Alasan Palpatine Harus Kembali di 'The Rise of Skywalker'

Konten Media Partner
24 Desember 2019 7:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Palpatine (Foto: Lucasfilm)
zoom-in-whitePerbesar
Palpatine (Foto: Lucasfilm)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Play Stop Rewatch, Jakarta - Penulis dari Star Wars: The Rise of Skywalker menjelaskan alasan kenapa Palpatine harus kembali di film ini. Rise of Skywalker menutup sekuel trilogi sekaligus Skywalker Saga, sayangnya banyak yang mengkritik negatif film ini, salah satunya adalah soal Palpatine.
ADVERTISEMENT
Disney pertama kali mengungkapkan kemunculan Palpatine di Rise of Skywalker pada bulan April tahun ini yang mana juga mengonfirmasi Ian McDiarmid kembali berperan sebagai Palpatine.
Fans pun mengingat kalau sang Emperor seharusnya sudah meninggal di Return of the Jedi oleh Darth Vader. Jelas semua orang terkejut bagaimana Palpatine bisa bangkit dari kematian.
Pada sesi Q&A yang direkam oleh akun Twitter @ar1aster, Chris Terrio selaku penulis Rise of Skywalker menjelaskan kenapa mereka membawa Palpatine kembali untuk akhir dari Skywalker Saga. Ia menjelaskan bahwa Palpatine adalah bagian penting dari kisah Skywalker, Palpatine harus hadir untuk film terakhirnya Skywalker Saga.
Ia dan J.J. Abrams juga ingin memanfaatkan line dari prekuelnya di mana Palpatine berbicara kepada Anakin, "The dark side of the force is a pathway to many abilities, some consider to be unnatural."
ADVERTISEMENT
Rise of Skywalker bukan film pertama Star Wars yang mendapatkan kritikan yang sangat brutal. Prekuel triloginya juga sempat mendapatkan hal tersebut, namun hal ini semakin memburuk ketika Disney membeli Lucasfilm.
Hampir semua orang sepakat kalau The Force Awakens adalah reboot dari A New Hope dan The Last Jedi adalah film Star Wars yang paling berani untuk tampil beda. George Lucas pun sampai frustasi atas keputusan Disney mengurus franchise ini.