AI pada Mobil Listrik di Era Sekarang, Untung atau Rugi?

Naufal Ahmad Baihaqi
Seorang mahasiswa Electrical Engineering di Universitas Airlangga
Konten dari Pengguna
7 Mei 2024 9:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Naufal Ahmad Baihaqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
AI pada Mobil Listrik di Era Sekarang (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
AI pada Mobil Listrik di Era Sekarang (Foto: pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam beberapa dekade terakhir, mobil listrik telah menjadi fokus utama di Indonesia. Mobil listrik berupaya dalam mengurangi emisi karbon dan menjadikannya mobil yang ramah lingkungan. Mobil listrik berperan sebagai alternatif dari mobil berbahan bakar fosil. Mobil listrik mengubah paradigma industri otomotif dan perubahan menuju energi yang lebih bersih. Namun, mobil listrik membutuhkan sebuah inovasi sehingga penggunaannya lebih efisien. Ai (Artificial Intelligence) merupakan salah satu inovasi terbaru dalam penggunaan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
AI atau kecerdasan buatan merupakan sistem simulasi yang dimiliki oleh kecerdasan manusia yang berbentuk mesin atau komputer. Mencakup pengambilan keputusan, pengenalan pola, pemecahan masalah, dan interaksi bahasa alami. AI memungkinkan untuk bekerja hanya dengan instruksi yang telah diberikan secara otomatis.
Peran AI sangat penting dalam pengembangan mobil listrik. AI memungkinkan mobil listrik menjadi lebih cerdas, efisien, dan mandiri dalam segala aspek. AI dapat memproses data melalui sensor yang berada di dalam mobil. Tujuan sensor, untuk mengoptimalkan penggunaan energi, mengatur rute perjalanan, dan dapat mengendalikan mobil dalam mode autopilot.
AI telah membuka terobosan dalam dunia otomotif terutama dalam mobil listrik. Dengan kemampuan untuk menganalisis data secara mendalam, pengambilan keputusan cerdas, dan mengoptimalkan kinerja sistem. Dengan kemampuan yang dimiliki, peran AI sangat penting dalam kinerja pada mobil listrik...
ADVERTISEMENT
Kinerja AI pada Mobil Listrik
AI pada Mobil Listrik (Foto: pixabay)
Dalam perkembangan mobil listrik, hal yang perlu diperhatikan adalah pengoptimalan kinerja baterai. Untuk mengatasi batasan daya tahan dan kinerja baterai, AI merupakan solusi yang inovatif. AI membantu dalam menganalisis data pada kondisi real dan mencari faktor yang mempengaruhi efisiensi baterai. AI juga dapat berkembang sehingga dapat memprediksi kebutuhan energi mobil berdasarkan kondisi berkendara. Seperti kecepatan, medan, dan kondisi cuaca melalui pemakaian pengguna setiap hari. Selain itu, AI berperan dalam pengembangan teknologi pengisian cepat. Teknologi tersebut membantu agar pengisian baterai menjadi lebih efisien sehingga mengurangi konsumsi energi dan menjaga kesehatan baterai.
Mobil listrik memiliki mode autopilot. Mode autopilot yang dihubungkan dengan AI dapat meningkatkan keselamatan dalam berkendara. AI memiliki kemampuan dalam memahami lingkungan sekitar dan merespons situasi lalu lintas secara real time. Dengan mengetahui informasi real time, dapat membantu pengemudi dalam mencari rute alternatif demi mencegah kemacetan lalu lintas bagi pengemudi.
ADVERTISEMENT
Mode autopilot juga memiliki sensor yang dapat mendeteksi kendaraan lain, pejalan kaki, atau rintangan lainnya. Kemampuan autopilot bertujuan untuk memprediksi lintasan sehingga dapat menyesuaikan kecepatan dan jalur yang ada. Kemampuan tersebut juga mengurangi risiko kecelakaan dan mengurangi pengguna untuk tetap fokus secara aktif dalam berkendara.
Selain itu, mobil listrik juga dilengkapi dengan AI yang berupa asisten pribadi virtual. Tujuannya untuk membantu pengemudi dalam melakukan berbagai tugas, mulai dari mencari rute perjalanan hingga menjadwalkan rapat. Dan dengan sensor suara, pengemudi dapat lebih mudah berinteraksi dengan kendaraan tanpa harus menyentuh atau memperhatikan layar. Sistem AI juga membantu penumpang dalam menyesuaikan suhu udara di dalam mobil.
Perkembangan AI pada Mobil Listrik di Era Sekarang
Tesla Model Y (Foto: dok. Tesla)
Teknologi AI dalam mobil listrik sudah diterapkan pada beberapa mobil yang ada di dunia. Salah satu mobil yang menggunakan teknologi ini adalah mobil Tesla. Sistem AI yang paling menonjol pada mobil Tesla adalah sistem autopilot. Sistem tersebut memungkinkan mobil dalam melakukan berbagai hal, seperti menjaga jalur, kendali jelajah adaptif, serta pengereman darurat otomatis. Inovasi yang memudahkan dan membuat nyaman para pengguna.
ADVERTISEMENT
Melalui Fleet News, Tesla model Y menjadi mobil terbaik perusahaan terbaik 2024 oleh Parkers. Pada pasar Inggris, mobil ini merupakan kendaraan listrik terlaris pada tahun 2023. Sebanyak 12,79 juta unit mobil baru didaftarkan pada tahun 2023 di seluruh Eropa. Dan meningkat 14% dari 11,25 juta unit yang didaftarkan pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan banyaknya peminat dari mobil listrik berbasis AI tersebut.
Meskipun teknologi AI dalam mobil listrik sangat menarik. Penerapannya dikenal sangat sulit. Melalui Bloomberg News. perusahaan Apple telah menghentikan proyek pengerjaan mobil listrik yang disebut Special Projects Group pada Titan Project. Proyek dalam membangun mobil listrik yang sudah direncanakan dalam satu dekade terpaksa berhenti. Perusahaan Apple tidak lagi fokus pada mobil listrik melainkan pada Ai generatif. Perusahaan Apple mulai merencanakan sejak tahun 2014, yang mengarahkan pada kendaraan listrik dengan autopilot. Namun, proyek tersebut gagal total hingga menutup proyek yang melibatkan banyak karyawan atau menghabiskan milyaran dollar.
ADVERTISEMENT
Teknologi AI yang diterapkan pada mobil listrik merupakan salah satu inovasi yang menarik dalam era ini. Dengan menggabungkan antara kecerdasan buatan dengan kendaraan yang ramah lingkungan. Meskipun terdapat keunggulan dan kekurangan dalam teknologi ini. Tentunya, diharapkan agar teknologi ini bermanfaat bagi manusia dan lingkungan alam kedepannya.