Generasi Z dan Masa Depan Pembelajaran Hybrid

Pengetahuan Umum
Menyediakan berbagai informasi seputar Generasi Z.
Konten dari Pengguna
30 April 2024 23:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Pengetahuan Umum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Zoom atau meeting online. Foto: Girts Ragelis/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Zoom atau meeting online. Foto: Girts Ragelis/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai kelompok yang tumbuh di era digital, Generasi Z sudah membawa perubahan yang sangat signifikan. Mereka tumbuh di masa ketika teknologi dan internet sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini memberikan dampak besar pada preferensi dan ekspektasi mereka terhadap pendidikan, termasuk meningkatnya minat terhadap model pembelajaran hybrid.
Pembelajaran hybrid, yang menggabungkan instruksi tatap muka dengan pembelajaran online, diharapkan menjadi ciri khas masa depan pendidikan. Metode ini bisa menjadi referensi yang pas untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar Generasi Z.

Mengenal Generasi Z dan Preferensi Pembelajarannya

Ilustrasi Zoom atau meeting online. Foto: fizkes/Shutterstock
Generasi Z memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi cara mereka menerima dan memproses informasi.

1. Karakteristik Belajar Generasi Z

Generasi Z dikenal akan kemampuannya untuk melakukan multitasking. Mereka juga memiliki preferensi yang beragam terhadap interaksi digital.
Menurut sebuah laporan dari Pearson, Gen Z cenderung lebih minim perhatian, tetapi sangat efisien dalam mencari informasi secara online. Mereka juga lebih memilih konten yang visual dan interaktif daripada teks panjang yang statis.
ADVERTISEMENT

2. Ekspektasi terhadap Pembelajaran

Generasi Z menghargai fleksibilitas, kecepatan, dan efisiensi dalam segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Mereka mengharapkan pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal mereka, yang sangat mendukung ide pembelajaran hybrid.
Laporan dari Educause Review menunjukkan bahwa pembelajaran yang memberikan kontrol lebih kepada siswa tentang kapan, di mana, dan bagaimana mereka belajar, cenderung lebih efektif dalam menarik minat Generasi Z.

Evolusi Pembelajaran Hybrid

Ilustrasi mengambil jeda sejenak dari belajar online. Foto: Shutterstock
Model pembelajaran hybrid sedang berkembang, terutama untuk memenuhi kebutuhan dari siswa yang menginginkan keseimbangan antara interaksi langsung dan fleksibilitas pembelajaran online.

1. Teknologi dalam Pembelajaran Hybrid

Penggunaan teknologi yang canggih adalah kunci dalam pembelajaran hybrid. Platform seperti Google Classroom, Zoom, dan Microsoft Teams telah memungkinkan siswa untuk belajar dari rumah dengan efektivitas yang hampir sama seperti belajar di kelas.
ADVERTISEMENT
Penelitian dari University of Central Florida menunjukkan bahwa integrasi alat-alat ini dalam pengajaran membantu siswa dalam mengelola waktu belajar dengan lebih efisien.

2. Personalisasi dan Pembelajaran Adaptif

Teknologi pembelajaran adaptif, yang menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan gaya belajar siswa, menjadi sangat penting dalam model pembelajaran hybrid. Algoritma canggih memungkinkan pengajaran yang sangat personal, meningkatkan pemahaman dan retensi materi.
Artikel dari Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD) mendiskusikan bagaimana pembelajaran adaptif dapat membantu siswa mencapai kompetensi di berbagai subjek dengan cara yang paling sesuai untuk mereka.

Tantangan dan Peluang Pembelajaran Hybrid

Ilustrasi belajar online sambil mendengarkan musik. Foto: Shutterstock
Meskipun ada banyak manfaat, transisi ke pembelajaran hybrid juga menghadapi beberapa tantangan yang harus diatasi.

1. Mengatasi Rintangan Teknis

Akses ke perangkat yang memadai dan koneksi internet yang stabil masih menjadi penghalang bagi beberapa siswa, terutama di area pedesaan atau bagi mereka dari latar belakang ekonomi rendah.
ADVERTISEMENT
Inisiatif seperti program subsidi pemerintah dan kemitraan dengan perusahaan teknologi dapat membantu mengurangi kesenjangan ini.

2. Pelatihan Guru dan Pengembangan Profesional

Para guru harus dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengelola kelas hybrid dengan efektif. Pelatihan berkelanjutan dan pengembangan profesional di bidang teknologi pendidikan dan metode pengajaran inovatif sangat penting, seperti yang dijelaskan dalam sebuah studi oleh International Society for Technology in Education (ISTE).

Kesimpulan

Ilustrasi belajar di rumah. Foto: Shutterstock
Masa depan pembelajaran hybrid untuk Generasi Z terlihat cerah, dengan potensi yang signifikan untuk membentuk kembali landscape pendidikan.
Dengan menyesuaikan teknik pengajaran untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka, serta mengatasi tantangan yang ada, pendidikan bisa menjadi lebih inklusif, efektif, dan menyenangkan.
Sebagai hasilnya, kita akan melihat generasi yang lebih terampil, lebih adaptif, dan lebih siap menghadapi dunia yang terus berubah.
ADVERTISEMENT