Pengertian Pertolongan Pertama: Tindakan Awal dalam Situasi Darurat

Pengertian pertolongan pertama. Foto: Unsplash/milan degraeve

Pengertian pertolongan pertama merujuk pada tindakan atau bantuan awal yang diberikan kepada seseorang yang mengalami kecelakaan, penyakit, atau cedera sebelum tim medis atau bantuan profesional tiba.

Pertolongan pertama bertujuan untuk memberikan perawatan darurat yang cepat dan sederhana untuk mengurangi risiko cedera lebih lanjut, memberikan kenyamanan, dan mendukung keselamatan seseorang.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian pertolongan pertama yang paling benar adalah apa beserta penerapannya.

Pengertian Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

Pertolongan pertama bisa dilakukan oleh yang bukan tenaga medis profesional. Foto: Unsplash/Michel E

Pertolongan pertama adalah serangkaian tindakan sederhana yang diberikan oleh seseorang yang bukan tenaga medis profesional untuk memberikan bantuan pertama kepada seseorang yang mengalami kecelakaan atau penyakit mendadak.

Tujuan pertolongan pertama adalah menjaga stabilitas kondisi kesehatan korban dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah sebelum bantuan medis lanjutan dapat diberikan.

Menurut American Red Cross, organisasi kemanusiaan yang dikenal luas, pertolongan pertama melibatkan tiga langkah utama:

1. Menghentikan Bahaya

Memastikan keselamatan diri sendiri, korban, dan orang lain di sekitarnya. Langkah pertama adalah menghentikan bahaya atau ancaman yang mungkin membahayakan lebih lanjut.

2. Menilai Kondisi Korban

Menilai kondisi korban untuk menentukan seberapa serius cedera atau penyakitnya. Hal ini membantu dalam menentukan langkah-langkah pertolongan pertama yang sesuai.

3. Memberikan Bantuan

Memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan, seperti memberikan pertolongan pernapasan, menghentikan pendarahan, atau merawat luka-luka ringan.

Pentingnya Pertolongan Pertama

Pertolongan pertama bisa mencegah terjadinya masalah yang terjadi. Foto: Unsplash/Martin Splitt

Kemudian, pertolongan pertama sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah yang terjadi. Berikut adalah manfaatnya:

1. Mencegah Kondisi Memburuk

Pertolongan pertama dapat mencegah kondisi kesehatan korban memburuk sebelum bantuan medis profesional tiba. Tindakan cepat dan tepat dapat membuat perbedaan besar dalam hasil akhir.

2. Memberikan Kepastian dan Dukungan

Memberikan pertolongan pertama juga memberikan korban rasa kepastian dan dukungan emosional. Ini dapat membantu meredakan kepanikan dan kecemasan yang mungkin dialami korban.

3. Menyelamatkan Nyawa

Beberapa kondisi darurat membutuhkan tindakan segera, seperti pertolongan pernapasan atau penanganan serangan jantung. Pertolongan pertama yang diberikan dengan cepat dapat menyelamatkan nyawa.

4. Mengurangi Risiko Komplikasi

Dengan memberikan pertolongan pertama yang efektif, risiko terjadinya komplikasi atau kerusakan lebih lanjut dapat dikurangi. Ini dapat meningkatkan peluang kesembuhan yang optimal.

Keterampilan Penting dalam Pertolongan Pertama

Dibutuhkan keterampilan untuk melakukan pertolongan pertama. Foto: Unsplash/Mat Napo

Selanjutnya, dibutuhkan keterampilan untuk melakukan pertolongan pertama. Berikut adalah langkahnya:

1. Penanganan Pernapasan Darurat

Melibatkan tindakan seperti memberikan pertolongan pernapasan bantuan atau menggunakan AED (Automated External Defibrillator) dalam kasus serangan jantung.

2. Penanganan Pendarahan

Menghentikan pendarahan dengan memakai perban atau bahan penahan darah untuk mencegah kehilangan darah yang berlebihan.

3. Penanganan Luka Bakar dan Cedera

Memberikan pertolongan pertama untuk luka bakar, luka sayat, atau cedera seperti patah tulang.

4. Penanganan Syok

Mengidentifikasi dan memberikan pertolongan untuk korban yang mengalami syok, termasuk memberikan dukungan emosional.

Pertolongan pertama adalah suatu keterampilan dan tindakan yang penting untuk diketahui oleh setiap individu. Dalam situasi darurat, kemampuan memberikan pertolongan pertama dapat membuat perbedaan antara hidup dan mati.

(SOF)

Baca juga: Perbedaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Menurut Hukum di Indonesia