Tak Bisa 'Ngetem' di Depan Pasar Pagi, Sopir Angkot Kota Tegal Mengeluh
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Salah satu sopir angkot jurusan Tegal-Banjaran, Hasani, berharap ada lahan parkir untuk menunggu penumpang. Termasuk jalur satu arah yang dianggap kurang efektif.
"Kita menuntut bisa disediakan lahan ngetem. Kedua, arus satu arah diubah. Tapi jika tidak bisa ya kami minta lahan untuk ngetem saja. Sebab jika kami berhenti di bahu jalan nanti ditegur (tilang) sama Polisi," kata Hasan.
Meski belum terbentuk paguyuban maupun komunitas, kedatangan sopir angkot tetap disambut baik pihak Dinas Perhubungan. Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Tegal, Ahmad Rofii, mengaku menampung keluhan para sopir angkot.
"Jadi memang mereka mengeluhkan sempitnya lahan parkir untuk ngetem menunggu penumpang," jelas Rofii.
Selain itu, ungkap Rofii, para sopir angkot juga mengusulkan agar jalur satu arah di Jalan Ahmad Yani diubah. Dari semula Selatan ke Utara, menjadi Utara ke Selatan.
ADVERTISEMENT
Rofii mengaku telah menurunkan tim untuk melakukan klarifikasi. Sebab, sopir angkot tidak bisa parkir di Jalan Ahmad Yani, karena diduga terdapat beberapa mobil milik penghuni rumah atau toko yang parkir sejak pagi hingga sore.
"Ada empat mobil yang diduga milik penghuni, yang parkir di lahan yang biasa untuk ngetem. Sudah kita turunkan tim untuk bisa koordinasi," kata Rofii.
Diungkapkan Rofii, sopir angkot jurusan Tegal-Banjaran, Tegal-Kemantran dan Tegal-Adiwerna, menyatakan siap untuk tertib jika lahan parkir tersebut bisa dimanfaatkan mereka untuk bergantian menunggu penumpang. (*)