Setiap Kamis, 600 Lansia di Kota Tegal Terima Bantuan Makanan

Konten Media Partner
9 April 2020 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Di halaman Pendapa Ki Gede Sebayu, Balai Kota Tegal, Kamis (9/4/2020), Wali Kota Dedy Yon Supriyono secara simbolis menyerahkan bingkisan Warteg Eman Lansia kepada driver Ojol untuk dikirimkan ke alamat Lansia yang berhak menerima bantuan.
zoom-in-whitePerbesar
Di halaman Pendapa Ki Gede Sebayu, Balai Kota Tegal, Kamis (9/4/2020), Wali Kota Dedy Yon Supriyono secara simbolis menyerahkan bingkisan Warteg Eman Lansia kepada driver Ojol untuk dikirimkan ke alamat Lansia yang berhak menerima bantuan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TEGAL – Sedikitnya 600 warga lanjut usia (Lansia) akan mendapatkan bantuan permakanan dari Pemkot Tegal. Pemberian bantuan itu dikemas dalam program "Rantang Warga Tegal Eman Lansia" yang dilaunching Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Kamis (9/4/2020).
ADVERTISEMENT
Secara simbolis bantuan berupa makanan bergizi dan seimbang yang dikemas dalam rantang tiga susun itu diantar ke alamat 10 Lansia dengan menggunakan ojek online, di Halaman Pendapa Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal, Kamis (9/4/2020).
Kepala Dinas Sosial Kota Tegal Dyah Kemala Shinta mengatakan, program permakanan bagi lanjut usia terlantar untuk memberikan kebutuhan dasar pangan. Agar terpenuhi gizinya sehingga menjadi Lansia yang lebih sehat.
"Sasaran yang masuk daftar ada 600 orang. Data bisa dilihat melalui aplikasi Jempolan di playstore dan di website," kata Dyah dalam kata pengantarnya.
Menurut Dyah, siapapun warga Kota Tega juga bisa memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian melalui aplikasi tersebut. "Warteg Eman Lansia akan diberikan setiap hari Kamis berupa makanan siap saji, kudapan, dan buah dikemas dalam satu rantang 3 susun," kata Dyah.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Dedy Yon menambahkan ke depan aplikasi akan dikembangkan. Tidak hanya ke Lansia namun bisa ke anak yatim dan disabilitas.
"Butuh kerjasama yang baik semua OPD agar bisa bekerjasama dengan stakeholder dan komunitas lembaga swasta. Menurut data ada 600 orang. Kadinsos saya minta didata ulang jangan sampai ada yang tertinggal. Bila perlu usia 59 tahun juga dimasukan sebagai penerima," pungkas Dedy. (setyadi)