Pimred Kabar Tegal Dilaporkan Hilang, Polisi Telusuri Keberadaannya

Lazarus Sandya Wella

TEGAL – Setelah tiga hari tidak ada kabar, pemimpin redaksi (Pimred) Kabar Tegal, Lazarus Sandya Wella atau akrab disapa Sandy (40) dilaporkan keluarga ke Polres Tegal, Senin (1/8/2022).

"Dia dilaporkan hilang karena sudah 3 hari hilang kontak dengan keluarga," kata istri Sandi, Maria Yuliani, Senin (1/8/2022).

Berdasar keterangan keluarga, pimpinan media yang termasuk dalam jaringan Pikiran Rakyat itu keluar rumah pada Jumat 29 Juli 2022 sekitar pukul 08.00 WIB. Sandy terakhir menelepon keluarganya pada Jumat sore. Dan, mengabarkan sedang berada di Batang Jawa Tengah karena ada urusan jual beli kendaraan.

Sandy diketahui mengendarai mobil Pajero hitam dengan nomor polisi B 1353 SJD. Hingga saat ini keberadaan mobil tersebut juga belum diketahui.

Ayah empat anak ini diketahui memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, tinggi badan 165 Cm dengan berat 85 Kg, memiliki kutil di telinga kiri dan tato 'x' di antara jempol dan jari telunjuk.

Terakhir kali keluar rumah di Jalan Ketapang RT 06 RW 02 Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, Sandy memakai kaos putih, celana jeans biru, sepatu kets oranye dan topi putih kombinasi biru. Gelang akar bahar di sebelah kiri, gelang tasbih kayu di tangan kanan dan cincin kawin di jari manis kanan. Apabila warga mengetahui atau memiliki informasi tentang keberadaan Sandy diharap segera menghubungi kantor polisi terdekat atau keluarga di nomor 0823 2493 4037.

Terkait hilangnya pimpinan media Kabar Tegal ini, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menerangkan, kasus ini menjadi atensi pihak kepolisian. Polres Tegal di-back up tim Polda Jateng tengah menelusuri keberadaan Sandy.

"Sementara kasat Reskrim sudah menemui pihak keluarga. Polda Jateng dan Polres Tegal berupaya pro aktif untuk menyelidiki kasus ini," kata Kabidhumas.

Dirinya lebih lanjut meminta kerjasama seluruh masyarakat dan menegaskan laporan tentang hilangnya Sandy ini telah disebarluaskan ke seluruh jajaran.

"Untuk hal-hal penyelidikan yang bersifat teknis tidak dapat disampaikan ke publik karena sedikit banyak terkait dengan keselamatan diri. Namun jajaran kepolisian mengatensi permasalahan ini. Semoga keberadaannya segera ditemukan. Mohon doanya ya," pungkasnya. (*)