Pemuda di Tegal Buka Warung Jajanan yang Dibayar dengan Sampah

Konten Media Partner
22 November 2020 22:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak dapat membeli jajanan cukup tukar dengan sampah.
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak dapat membeli jajanan cukup tukar dengan sampah.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TEGAL – Peduli dengan sampah, pemuda di Jl Wijaya Kusuma 6 No 4 RT 04/V Griya Pepabri Kelurahan Kudaile Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal membuka warung dengan tagline "Jajanan Ijol Sampah". Di warung tersebut, pembeli jajalan membayar cukup dengan sekantong sampah.
ADVERTISEMENT
"Tujuan kegiatan ini, kita mengajak warga dan anak-anak untuk jangan buang sampah sembarangan. Sebelumnya saya sudah punya bank sampah. Tapi kini, saya membuat pasar sore, setiap hari minggu. Pasar sore ini transaksinya dengan membayar pakai sampah. Bukan dengan uang," tutur Trias Setiaji, penggerak peduli sampah di Slawi kepada panturapost, Minggu (22/11/2020).
“Biasanya kan membayar pakai uang. Nah ini dengan sampah,” tambahnya.
Warga RW V Kudalie bawa sampah kering seperti botol plastik, kardus, kaleng dan lainnya ditukar dengan jajanan yang sudah disediakan. Satu kresek sampah bisa ditukar dengan jajanan yang ada.
"Ini pasar sore pertama dan akan kami adakan rutin setiap Minggu sore,” kata dia.
Jajanan yang tersedia dan bisa ditukar dengan sampah ini yakni Olos, Sokar, Temur dan banyak lainnya. “Ke depan pasar ini akan dilengkapi dengan barang-barang dan jajanan lainnya."
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini juga didukung oleh Pengurus RW V dan RT Griya Pepabri Kudaile, Bhabinkatibmas Kelurahan Kudaile serta Karang Taruna.
Sementara itu salah satu warga yang menukar sampah dengan jajanan, Dewi Utami merasa transaksi penukaran sampah dengan jajanan ini unik dan aneh. “Kebetulan kami punya sampah botol minuman plastik, karton, kardus, alat-alar dapur, dari alumunium, dan besi. Sampai di warung ini, sampah bisa ditukar dengan jajanan. Kegiatan ini sangat bagus buat lingkungan di sini,” bebernya. (*)