Lebaran 2018, Underpass Karangsawah Brebes Belum Bisa Dilalui

Konten Media Partner
5 April 2018 22:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Lebaran 2018, Underpass Karangsawah Brebes Belum Bisa Dilalui
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan Underpass di Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Brebes. (Foto: Reza Abineri/Panturapost.id)
ADVERTISEMENT
BREBES - Pembangunan jalan bawah atau underpass Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sudah tahap pengerjaan lajur sementara. Pada musim arus mudik lebaran tahun ini, underpass di jalur utama Purwokerto-Tegal belum bisa dilalui.
Pantauan lapangan pada Kamis, 5 April 2018, lajur tersebut telah mulai terlihat. Dengan cor beton atau rigid, lajur itu berada di sisi barat jalan lama. Sementara pada sisi timur baru dilakukan meratakan lahan.
Kaur PPKom 06 Satker Wilayah I Provinsi Jateng, Lindung Simbolon mengungkapkan, jalur sementara itu panjangnya sekira 25 meter dan lebar 5 meter.
"Titik awal Jalur sementara akan menyesuaikan dengan panjang jalan yang dikerjakan. Letaknya sebelum dan sesudah rel kereta," katanya.
 Lebaran 2018, Underpass Karangsawah Brebes Belum Bisa Dilalui (1)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan Underpass di Karangsawah, Kecamatan Tonjong, Brebes. (Foto: Reza Abineri/Panturapost.id)
ADVERTISEMENT
Sampai dengan Rabu kemarin, kemajuan pekerjaan masih dibawah 10 persen. Hal ini disebabkan karena izin prinsip untuk mengerjakan di titik pengerjaan utama belum keluar.
"Hingga Rabu, kita masih menunggu izin prinsip keluar. Sehingga kita belum sepenuhnya bekerja di titik utama," tutur Lindung.
Dengan kondisi itu, underpass diprediksi belum bisa dilalui kendaraan saat mudik lebaran 2018. "Belum, untuk arus lebaran nanti belum bisa dilalui," tegasnya.
Perlu diketahui, proyek underpass di ruas jalan Nasional Tegal-Purwokerto, Kecamatan Tonjong, Brebes dibangun guna mengurangi kepadatan arus lalu lintas di sana. Pasalnya, di lokasi itu terdapat perlintasan kereta api yang sering menyebabkan kemacetan.
Pembangunan underpass rencananya memiliki panjang 600 meter dengan panjang box underpass sepanjang 100 meter dan lebar 14,8 meter. Selain itu, akan ada jembatan baru di atas Sungai Pedes di sebelah jembatan yang lama.
ADVERTISEMENT
Untuk proyek underpass, pihak PJN Wilayah I Jateng membutuhkan lahan seluas 11 ribu meter persegi. Kebutuhan lahan ini bertambah, karena semula hanya membutuhkan 4 ribu meter persegi.
Pertimbangan membangun underpass menjadi pilihan utama dan jangka pendek saat ini. Sebab, rencana pembangunan jalan baru yang tembus ke Desa Kutamendala-Linggapura masih dalam proses realisasi.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz