Tak Cuma ITB, UGM Juga Sediakan Pinjaman UKT: Bunga 0 % Bisa Dicicil 3 & 6 Bulan

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: UGM

Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah mendapat sorotan karena menyediakan layanan pinjaman online (pinjol) bagi mahasiswanya untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Dalam informasi yang beredar di media sosial X, @ITBfess, ITB bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), bernama Danacita.

Melalui layanan tersebut, mahasiswa ITB dapat melakukan pinjaman dana untuk membayar UKT dengan waktu 6 bulan atau 12 bulan. Diinformasikan juga bahwa biaya bulanan platform sebesar 1,75 persen dan biaya persetujuan sebesar 3,00 persen.

Tak cuma ITB, di Jogja, Universitas Gadjah Mada (UGM) juga memiliki layanan serupa. UGM juga punya layanan pinjaman yang bisa diakses oleh mahasiswa untuk membayar UKT.

Pandangan Jogja menghubungi Direktorat Keuangan UGM untuk menanyakan mekanisme layanan pinjaman yang dimiliki UGM. Golda, staf di Direktorat Keuangan UGM, mengatakan layanan tersebut merupakan hasil kerja sama UGM dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), melalui program ‘Smart Edu BSI Hasanah Card’.

“(Skema) cicilan 0 persen UKT UGM dengan BSI Hasanah Card,” ujarnya kepada Pandangan Jogja, Jumat (26/1).

Alur pengajuan cicilan 0 persen UKT.UGM. Foto: Direktorat Keuangan UGM

Dengan bunga 0 persen, artinya tidak ada biaya tambahan yang mesti dibayar oleh mahasiswa.

Mahasiswa bisa mencicil pinjaman itu dengan waktu 3 bulan dan 6 bulan menggunakan BSI Hasanah Card.

“Program ini sudah dilakukan sejak tahun 2022,” ujarnya.

Staf BSI yang menangani urusan teknis kerja sama layanan pinjaman UKT tersebut, Reza Adi Putranto, mengatakan bahwa kerja sama tersebut dilakukan antara UGM dengan kantor BSI pusat.

Untuk mengakses layanan ini, pertama mahasiswa mesti mengakses laman Simaster UGM, kemudian memilih menu Akademik Riwayat Registrasi. Setelah itu, pilih metode pembayaran menggunakan BSI Hasanah Card.

“Mahasiswa yang telah memiliki Hasanah Card setelah mahasiswa input program cicilan pada Simaster masing-masing, kemudian menginfokan ke saya untuk saya teruskan ke pusat,” kata Reza.