Sekda DIY Dorong Pemkot Yogya Dialog dengan Warga untuk Olah Sampah di Piyungan

Konten Media Partner
30 April 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas sedang melakukan pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan, salah satu fasilitas pengolahan sampah di Kota Yogyakarta. Foto: Pemkot Yogya
zoom-in-whitePerbesar
Petugas sedang melakukan pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan, salah satu fasilitas pengolahan sampah di Kota Yogyakarta. Foto: Pemkot Yogya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk menjalin dialog secara intensif dengan warga di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan.
ADVERTISEMENT
Komunikasi itu dimaksudkan agar warga mengizinkan Pemkot Yogya membangun fasilitas pengolahan sampah di salah satu lahan TPA Regional Piyungan.
Sebab, sebelumnya rencana pembangunan fasilitas pengolahan sampah oleh Pemkot Yogya itu mendapat penolakan dari warga sekitar TPA.
“Kami dorong Pemerintah Kota untuk menjalin dialog dengan pemerintah daerah setempat dan masyarakatnya, supaya apa yang menjadi kebutuhan kedua belah pihak itu bisa didialogkan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas,” kata Beny Suharsono saat dihubungi Pandangan Jogja, Selasa (30/4).
Sekda DIY, Beny Suharsono. Foto: Pemda DIY
Dia juga mengatakan bahwa semua hal teknis terkait dengan pembangunan fasilitas pengolahan sampah di Piyungan sudah disiapkan, tinggal menyelesaikan urusan non teknis yakni mendapat izin dari warga setempat.
“Karena peralatannya sudah siap, teknologinya sudah siap, tempatnya sudah diizinkan, tinggal membangun komunikasi dengan warga sekitar dan pemerintah kalurahan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Subkoordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Mareta Hexa Sevana, mengatakan sampai saat ini Pemkot Yogya belum ada rencana membangun fasilitas pengolahan sampah di TPA Piyungan sejak ada penolakan dari warga sekitar.
“Tidak ada pengolahan di kawasan Piyungan, karena di sana tidak jadi ada fasilitas pengolahan sampah sejak ada penolakan warga,” ujar Mareta Hexa Sevana, Selasa (30/4).