Rekor! Pengunjung Festival NFT di Jogja Terbesar dalam Sejarah Galeri RJ Katamsi

Konten Media Partner
28 April 2022 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para seniman NFT berfoto bersama di depan pintu masuk Galeri RJ Katamsi. Foto: Dok. Artpopup
zoom-in-whitePerbesar
Para seniman NFT berfoto bersama di depan pintu masuk Galeri RJ Katamsi. Foto: Dok. Artpopup
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah pengunjung Indo NFT Festiverse yang digelar di Galeri R.J. Katamsi memecahkan rekor jumlah terbesar sepanjang sejarah galeri seni milik kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tersebut. Indo NFT Festiverse sendiri, merupakan festival NFT terbesar yang pernah ada di Indonesia, yang digelar pada 9 sampai 17 April 2022 kemarin oleh Art Pop Up dan Sewon NFT Club.
ADVERTISEMENT
Direktur Galeri RJ Katamsi, Nano Warsono, mengatakan bahwa jumlah pengunjung Indo NFT Festiverse jauh melampaui pameran-pameran yang pernah digelar di Galeri RJ Katamsi sebelumnya. Bahkan pengunjung Galeri RJ Katamsi pada event-event yang digelar sebelum pandemi menurutnya tak pernah sebesar sekarang.
“Rata-rata biasanya paling sehari 30-an, enggak banyak. Banyaknya paling pas pembukaan saja, setelah itu menyusut terus. Ini total 4000-an pengunjung padahal ada pembagian sesi kunjungan karena kan masih pandemi. Itu di luar prediksi kita, karena NFT ini kan hal baru, mungkin ramainya pas pembukaan saja, tapi ini malah makin hari makin banyak pengunjungnya,” kata Nano Warsono, Rabu (27/4).
Pengunjung memadati salah satu spot arep pameran Indo NFT Festiverse. Foto: Dok. Art Pop Up
Menurut Nano ada beberapa hal yang membuat pameran dan festival ini begitu sukses dalam mendatangkan pengunjung, pertama karena momentum yang tepat. Pameran NFT ini diselenggarakan ketika isu NFT sedang jadi pembicaraan semua orang dan banyak orang yang ingin belajar menggunakan NFT untuk mendapatkan keuntungan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, NFT merupakan hal yang masih baru di tengah masyarakat, sehingga menarik rasa ingin tahu masyarakat, baik sekadar untuk menikmati karya-karya yang dipamerkan ataupun ingin belajar lebih jauh tentang NFT.
“Karya-karyanya kan beberapa interaktif, bisa untuk bikin konten di media sosial sehingga menarik bagi teman-teman milenial,” ujarnya.
Hal ini menurutnya memberikan pelajaran baik bagi Galeri RJ Katamsi maupun galeri-galeri seni lain, bahwa sebuah event tidak cukup sekadar menyajikan pengetahuan saja, tapi juga mesti terdapat unsur rekreatif di dalamnya. Sehingga yang datang bukan hanya mereka yang tertarik di bidang itu saja, tapi juga mereka yang ingin mencari hiburan.
“Kemudian harus dekat juga dengan dunia anak muda, festival NFT ini kan dunia seni yang agak berbeda dengan seni konvensional, dan itu prospeknya cukup bagus,” kata Nano Warsono.
Founder Art Pop Up, Intan Wibisono, berswafoto bersama beberapa stakeholder utama Indo NFT Festiverse. Foto: Dok. Art Pop Up
Terpisah, Founder Art Pop Up yang bersama Sewon NFT, merupakan penggagas Indo NFT Festiverse, Intan Wibisono, mengatakan bahwa dengan banyaknya pengunjung di pameran NFT ini, menandakan bahwa sebenarnya potensi pengembangan bentuk NFT masih luas dan masih sangat atraktif.
ADVERTISEMENT
“Juga membuka peluang pengkaryaan atau pengkoleksian yang lebih luas lagi, membuka akses pasar baru untuk galeri, dan seterusnya masih sangat imajinatif ya,” katanya.