Pameran Lukisan Karya Profesor HI UMY, Tulus Warsito, Dibuka oleh Menlu Retno

Konten Media Partner
25 Agustus 2022 19:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi berfoto bersama Prof Tulus seusai membuka pameran. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi berfoto bersama Prof Tulus seusai membuka pameran. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perupa yang juga Guru Besar Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Profesor Tulus Warsito menggelar pameran tunggal bertajuk “Dimensions” di Gedung D Galeri Nasional Indonesia, kawasan Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 14, Jakarta pusat pada 23 Agustus hingga 23 September mendatang.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P Marsudi, membuka secara langsung pameran akbar yang menampilkan 50 karya Prof Tulus Warsito ini pada Selasa (23/8),
Pada pidato pembukaannya, Retno Marsudi memberikan apresiasi khusus kepada Tulus Warsito atas karya karya yang telah dilahirkan. Bahkan, menurut Menlu, karya Prof Tulus Warsito sangat layak untuk dipamerkan pada event Internasional. Selain karya lukis dengan media kanvas, Prof Tulus juga mahir mengeksekusi karya tiga dimensi dengan media logam.
"Lukisan Profesor Tulus ini selayaknya sudah pantas untuk ditampilkan dalam event-event pameran lukis bertaraf internasional. Selain itu, Lukisan karya Profesor Tulus, diharapkan juga dapat memperkenalkan lebih dekat budaya indonesia di mata dunia," kata Retno Marsudi.
Menlu Retno Marsudi bersama Prof Tulus Warsito memperhatikan salah satu karya. Foto: Dok. Galnas
Dikuratori Suwarno Wisetrotomo, pameran ini menampilkan 50 karya Tulus Warsito berupa 36 lukisan dua dimensional dengan media kanvas, dan 14 lukisan tiga dimensional dengan media logam.
ADVERTISEMENT
Karya-karya tersebut berukuran 40 x 40 cm hingga 200 x 300 cm, yang dibuat dalam rentang tahun 2017-2022.
“Pameran ini sebenarnya dijadwalkan untuk diselenggarakan 2,5 tahun yang lalu. Berhubung ada pandemi Covid-19, maka diundur menjadi tahun ini. Pameran Tunggal ini merupakan yang kedua di Galeri Nasional Indonesia setelah yang pertama diselenggarakan 30 tahun silam pada 1992, sekaligus menjadi pameran tunggal saya yang kelima belas sepanjang karier keperupaan saya,” ujar Tulus Warsito.
Pada pameran kali ini, Studio Tulus Warsito bekerja sama dengan Galeri Nasional Indonesia, serta didukung oleh Museum OHD, SidhArta Auctioneer, Magnaland Jogja, SPECS Industri Sepatu Olahraga, Moeldoko Centre, KAHIGAMA (Keluarga Alumni Hubungan Internasional UGM), dan Komunitas Diplomat yang juga ikut memeriahkan acara pembukaan dengan persembahan tarian klasik.
Ketua Umum Moeldoko Center, Trisya Suherman (kanan) datang langsung saat pembukaan pameran Prof Tulus Warsito. Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, pameran tunggal karya Tulus Warsito ini juga mendapat dukungan dari komunitas Moeldoko Center.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Umum Moeldoko Center, Trisya Suherman karya-karya yang ditampilkan Prof Tulus kali ini terasa begitu intim dengan semangat jaman karena tampilannya segar dan sangat kekinian.
"Karya Profesor Tulus Warsito ini kekinian. Saya suka pilihan warna-warnanya yang sangat milenial, maka tentunya anak anak muda jaman sekarang pasti suka. Selain itu, lukisan karya Tulus Warsito juga sangat inspiratif, cocok sekali jika di letakkan di dinding kantor atau rumah sebagai pajangan sangat elegan," ujar Trisya Suherman.
Selain berprofesi sebagai seniman, Tulus Warsito juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Ia menyandang sebagai Guru Besar (Profesor) dalam bidang Ilmu Politik Hubungan Internasional.