Mendiang Joko Pinurbo Jalani Misa Arwah di PUKJ Sonosewu

Prosesi misa arwah mendiang Joko Pinurbo di PUKJ Sonosewu, Jogja, Sabtu (27/4). Foto: Rochmad NH/Pandangan Jogja

Sastrawan Joko Pinurbo, penulis sajak fenomenal ‘Jogja Terbuat dari Rindu, Pulang, dan Angkringan’ meninggal dunia pada Sabtu (27/4).

Jenazahnya disemayamkan dan telah disucikan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ) di Jalan PGRI, Sonosewu, Kasihan, Bantul.

Mendiang Joko Pinurbo juga telah menjalani upacara misa requiem atau misa arwah di PUKJ pada Sabtu sore. Upacara misa requiem tersebut dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.

Seratusan orang hadir dalam upacara misa requiem tersebut, mulai dari keluarga, kerabat, teman, hingga rekan-rekan sesama seniman.

Beberapa seniman yang terlihat hadir dan mengikuti upacara tersebut adalah Landung Simatupang dan Kris Budiman.

Prosesi misa arwah mendiang Joko Pinurbo di PUKJ Sonosewu, Jogja, Sabtu (27/4). Foto: Rochmad NH/Pandangan Jogja

Prosesi misa requiem untuk mendiang Joko Pinurbo berjalan khidmat. Sesekali orang-orang yang hadir terlihat menangis, tak kuasa menahan sedih atas kepergian Joko Pinurbo.

“Kan ada penyair yang hanya diapresiasi oleh teman-teman penyairnya atau kalangan sastra, kalau Jokpin ini tidak. Jokpin ini menulis puisi, siapapun bisa dengan cukup mudah menangkap maknanya, dan dapat dengan cukup mudah juga menikmatinya,” kata Landung Simatupang mengenang sosok Joko Pinurbo.

Sebagai informasi, jenazah Joko Pinurbo akan dimakamkan besok, Minggu (28/4) di tempat pemakaman Demangan, Ngemplak, Sleman, pada pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Joko Pinurbo dikabarkan meninggal dunia di RS Panti Rapih sekitar pukul 07.14 WIB. Ia dirawat sejak Kamis siang dengan keluhan masalah kesehatan paru-paru.

Reporter: Rochmad NH