Mahfud MD Letakkan Batu Pertama Pemugaran Asrama Mahasiswa Madura di Yogya

Konten Media Partner
9 Agustus 2023 20:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam, Mahfud MD saat memberi sambutan Peletakan Batu Pertama Asrama Mahasiswa Madura "Trunojoyo" di Yogyakarta Rabu (9/8). Foto: ESP
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam, Mahfud MD saat memberi sambutan Peletakan Batu Pertama Asrama Mahasiswa Madura "Trunojoyo" di Yogyakarta Rabu (9/8). Foto: ESP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, secara resmi meletakkan batu pertama dalam rangka pembangunan Asrama Mahasiswa Madura di Tegalpanggung, Danurejan, Yogyakarta pada Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya, perwakilan dari Kraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan, dan perwakilan dari Yayasan Dharmasiswa Madura (YDM), dan Tanoto Foundation.
Dalam sambutannya, Mahfud MD mengucapkan terimakasih kepada Tanoto Foundation (TF) yang telah membantu keseluruhan pembangunan asrama baru Mahasiswa Madura di Yogya yang bernama Asrama Mahasiswa Trunojoyo yang diperkirakan selesai 6 bulan lagi.
Dengan desain bangunan 2 lantai dan menempati tanah Sultan Ground dengan status HGB, Mahfud MD juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada GKR Mangkubumi.
“Terimakasih Tanoto Foundation, Gusti Mangkubumi penguasa Jogja, dan juga YDM,” kata Mahfud membuka sambutannya.
Berfoto bersama seusai penandatanganan perjanjian kerjasama antara Yayasan Tanoto dan Yayasan Dharmasiswa Madura. Foto: ESP
Asrama Mahasiswa Madura Yogya telah ada di Tegalpanggung sejak 1950 dan mengalami kerusakan pada saat gempa 2006 dan baru pada saat ini akan dilakukan pemugaran. Mahfud bercerita bahwa ia juga alumni asrama tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya alumni YDM. Jadi dulu saya sekolah di Yogya kekurangan biaya, biasalah orang Madura kalau merantau nggak bawa apa-apa, bekal nekat. Sesudah sampai di tempat (baru) cari. Lalu saya minta biaya sekolah ke YDM. Sehingga saya selalu ingat Tegalpanggung DM IV. Dan dari sini banyak tumbuh orang-orang yang sudah berkarir diberbagai tempat,” kata Mahfud di depan seratusan tamu undangan yang hadir.
Menurut Mahfud, Madura punya tradisi tegas, pekerja keras dan tanpa kenal menyerah. Sedangkan Yogya memiliki tradisi keilmuan yang penuh keanggunan dan kesantunan penuh budaya adiluhung.
“Kalau disatukan akan menjadi hebat gaya Yogya dan Madura. Saya sering mengatakan pada anak-anak, kalau dalam pertemuan-pertemuan disebut sebagai alumni Yogya, saya merasa keren, merasa lebih anggun,” kata Mahfud.
CEO Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo, saat memberi sambutan Peletakan Batu Pertama Asrama Mahasiswa Madura "Trunojoyo" di Yogyakarta Rabu (9/8). Foto: ESP
CEO Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo, dalam sambutannya menjelaskan misi dan komitmen foundation dalam mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia. Ia menyambut baik kolaborasi dengan YDM dan GKR Mangkubumi dalam mewujudkan fasilitas pendidikan yang memadai bagi mahasiswa Madura.
ADVERTISEMENT
“Di sinilah kita mempunyai misi untuk menciptakan atau berkontribusi menciptakan pemimpin-pemimpin di masa depan. Dan dari asrama YDM ini muncul Pak Mahfud - Pak Mahfud yang berikutnya,” katanya.
GKR Mangkubumi saat meletakkan batu pertama Asrama Mahasiswa Madura di Yogyakarta. Foto: ESP
Adapun GKR Mangkubumi sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Datu Dana Suyasa, yang salah satu kewenangannya adalah mengurusi masalah pertanahan, mengucapkan terimakasih kepada Mahfud MD dan YDM yang telah membangun kembali asrama Madura di Yogya ini.
“Ternyata asrama sudah ada sejak 1950. Kolaborasi ini sangat membuat kita bersemangat untuk bisa bersam-sama membangun DIY lebih baik, lebih maju dan tentunya menjadi daerah yang tolerannya tinggi dan istimewa. Maturnuwun,” kata GKR Mangkubumi.
Menko Polhukam Mahfud MD dan GKR Mangkubumi berfoto bersama perwakilan Keluarga Madura Yogyakarta. Foto: ESP
Sekretaris Yayasan Dharmasiswa Madura, Amir Fatah, mengucapkan terimakasih kepada Tanoto Foundation karena asrama mahasiswa Madura di Yogya ini memang sudah tidak layak huni karena gempa.
ADVERTISEMENT
“Atas prakarsa Pak Menkopolhukam yang sangat konsen dengan pembangunan asrama ini. Atas nama YDM saya mengucapkan terimakasih,” kata Amir.
Adapun Ketua Umum Keluarga Madura Yogyakarta (KMY), Jugil Adiningrat berharap dengan adanya asrama baru yang kira-kira awal tahun depan sudah bisa ditempati, mahasiswa Madura di Yogya bisa lebih progressif lagi dalam ikut serta mewarnai kehidupan intelektual, kreatif, dan kerakyatan di Yogyakarta dan juga di tanah kelahirannya.
“Mahasiswa musti bergerak lebih canggih lagi. Fasilitas ada, tinggal bagaimana energinya benar-benar bisa dicurahkan untuk bergerak demi intelektualitas, daya juang kreatif, dan juga peduli dengan sesama,” kata Jugil.