Lanskap Perkembangan Unifikasi Data: Tren dan Aplikasi Masa Depan

Konten Media Partner
1 Maret 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari-hari ini, lanskap unifikasi data terus berkembang, didorong oleh kemajuan teknologi, perubahan kebutuhan bisnis, dan kesadaran yang meningkat tentang potensinya.
Bachtiar Rifai, CEO Volantis Technology, saat melayani wawancara Pandangan Jogja, pada Jumat (1/3). Foto: ESP
Di dunia yang didorong oleh data saat ini, individu dan organisasi menghasilkan dan mengumpulkan informasi dengan kecepatan yang tak terbendung. Namun, informasi yang luas ini seringkali berada dalam silo yang terpisah, sehingga menghambat potensi sebenarnya: mengungkapkan insight atau wawasan berharga yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis maupun kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Data unification atau unifikasi data, merupakan proses mengintegrasikan data dari berbagai sumber ke dalam platform terpadu, muncul sebagai solusi penting untuk mengatasi permasalahan ini dan membuka potensinya.
Hari-hari ini, lanskap unifikasi data terus berkembang, didorong oleh kemajuan teknologi, perubahan kebutuhan bisnis, dan kesadaran yang semakin meningkat tentang potensinya.
Wartawan Pandangan Jogja, Eko S Putro mewawancarai Bachtiar Rifai, CEO Volantis Technology, sebuah perusahaan teknologi data yang berbasis di Yogyakarta dan berdiri sejak 2014, pada akhir pekan lalu di kantornya di kawasan Jalan Palagan, Sleman.
Sebagai informasi Volantis telah membantu lebih dari 200 organisasi perusahaan di aneka sektor dengan membekali mereka untuk secara efektif mengatasi berbagai tantangan transformasi digital. Hal itu mencakup digitalisasi, pengengambangan aplikasi, dan implementasi Artificial Intelegence / Machine Learning.
ADVERTISEMENT
Adapun Bachtiar Rifai adalah seorang sarjana Fisika di UGM yang kemudian meraih gelar Master di bidang Informasi System Teknologi Sub Bidang Startup Technology di ITS.
Berikut petikan wawancara yang mengulik beberapa tren dan aplikasi masa depan yang membentuk cara organisasi berinteraksi dengan data mereka.
Apa perkembangan terakhir di lanskap atau ekosistem Unifikasi Data?
Ilustrasi jaringan berbasis komputasi awan. Foto: Pixabay
Pertama tama, tentu saja, seperti ekosistem digital secara umum, komputasi awan atau cloud menscale up perkembangan di seluruh aspek dan setiap lini.
Munculnya komputasi awan memungkinkan pengembangan platform unifikasi data yang skalabel dan hemat biaya. Solusi berbasis cloud menawarkan organisasi repositori terpusat untuk data mereka, terlepas dari sumber atau formatnya. Solusi cloud juga memfasilitasi kolaborasi yang lebih mudah dan akses data bagi pengguna yang berwenang di seluruh organisasi.
ADVERTISEMENT
Cloud benar-benar mangakselerasi teknologi data ya. Kalau begitu seharusnya juga muncul inovasi baru terkait unifikasi data?
Karena komputasi awan atau cloud mendorong scalability dan menurunkan biaya maka inovasi muncul. Inovasi utamanya tentu saja kecerdasan buatan (AI) dan Machine Learning (ML).
Nah, konvergensi unifikasi data dan AI/ML menciptakan peluang baru yang kuat. Platform unifikasi data dapat menyediakan landasan untuk melatih model AI dan ML, sehingga memungkinkan mereka belajar dari kumpulan data yang lebih besar dan lebih komprehensif.
Hal ini pada gilirannya mengarah pada pengembangan model analitik yang lebih akurat dan berwawasan yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai domain.
Cloud computing tampak menjadi faktor kunci yang mendukung implementasi yang efisien dan skalabilitas. Apalagi perkembangan komputasi yang mendorong lebih maju Unifikasi Data?
ADVERTISEMENT
Perkembangan berikutnya adalah perkembangan di komputasi yang memungkinkan integrasi data secara real time. Seperti teknologi In Memory, Pemrosesan Even, Message Queues, streaming data, pemodelan yang lebih efisien dan banyak lagi ya, yang kemudian melahirkan atau memungkinkan integrasi data secara real time. Itu benar-benar membuat unifikasi data menjadi sebuah game changer.
Apa bedanya dengan sebelum ada solusi integrasi data real time?
Bachtiar Rifai, CEO Volantis Technology, saat melayani wawancara Pandangan Jogja, pada Jumat (1/3). Foto: ESP
Pendekatan unifikasi data tradisional seringkali melibatkan pemrosesan secara berkelompok atau batch, yang dapat menyebabkan penundaan dalam mengakses dan menganalisis informasi terbaru.
Nah, munculnya solusi integrasi data real-time memungkinkan organisasi untuk menangkap dan memproses data saat sedang dibuat, memungkinkan mereka untuk menanggapi peristiwa dan membuat keputusan secara real-time.
Ini sangat berharga di industri seperti keuangan, perawatan kesehatan, dan logistik, di mana wawasan real-time sangat penting untuk efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan isu keamanan data?
Itu pertanyaan penting. Kami di Volantis menjadikan dua hal itu sebagai concern utama. Ini dunia yang cepat tapi sekaligus rentan. Maka seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri dan pemerintahan akan unifikasi data, perhatian Volantis terhadap tata kelola dan keamanan data menjadi semakin ketat lagi. Baik di sisi teknologi maupun memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang relevan.
Dan hanya framework tata kelola data yang kuat yang bisa memastikan kualitas data, konsistensi, dan kepatuhan terhadap peraturan. Selain itu, menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat sangat penting untuk melindungi informasi sensitif dari akses tidak sah dan potensi pelanggaran.
Kami punya pengalaman panjang dengan teknologi data. Selama ini kami memberi solusi dalam bentuk produk Volantis sendiri, platform custom, maupun jasa konsultan dengan dengan output berupa blueprint maupun POC.
ADVERTISEMENT
Konteksnya dengan pertaaan Anda, dengan semakin banyaknya use case yang telah kami dikerjakan, membuat Volantis paham dengan kebutuhan dan tren saat ini maupun di masa depan. Terutama memastikan teknologinya adaptif dan save.
Apa keunggulan solusi teknologi Unifikasi Data Volantis, btw?
Tim Volantis Technology berfoto bersama usai diskusi bulanan Big Data pada akhir pekan lalu di kantor Volantis di Yogyakarta. Foto: ESP
Gini, unifikasi data itu mendorong pemberdayakan individu di seluruh organisasi karena kemudian ada demokratisasi infromasi, tentunya dengan akses ke informasi yang relevan.
Nah, software analitik swalayan yang kami bangun di atas platform unifikasi data memungkinkan pengguna untuk menjelajahi data, menghasilkan laporan, dan memperoleh wawasan tanpa bergantung sepenuhnya pada tim IT. Ini mendorong budaya berbasis data dalam organisasi dan memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data di semua tingkatan.
Volantis terus mengembangkan solusi untuk menyesuaikan dengan teknologi dan tren terbaru, seperti LLM yang bisa menjadi antarmuka baru dalam menggali insight dari data yang telah terunifikasi.
ADVERTISEMENT
Dan tentu saja pengalaman panjang Volantis Technology dalam membantu berbagai organisasi, baik bisnis, kemasyarakatan, dan pemerintah dalam menghadirkan solusi unifikasi data, menjadi pembeda utama.
Pengalaman panjang membuat Volantis mampu menawarkan solusi yang fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan klien, baik dalam bentuk produk Volantis sendiri ataupun platform custom. Dan seperti yang saya sebut sebelumnya Volantis bahkan bisa menjadi teman awal transformasi yakni sebagai jasa konsultan dengan output berupa blueprint maupun POC.
Sekarang soal masa depan, apa saja sih masa depan yang berubah karena unifikasi data?
CEO Volantis Technology, Bachtiar Rifai (kanan), berfoto bersama CPO Volantis Technolgy, Dadan Ramdan. Foto: ESP
Dari titik pijak hari ini kita bisa melihat bahwa ke depan, unifikasi data poised memainkan peran transformatif dalam berbagai aspek operasi organisasi. Saya akan mencontohkan beberapa saja model aplikasi potensial masa depan yang bisa lahir dari unifikasi data.
ADVERTISEMENT
Pertama adalah Pengalaman Pelanggan (CX) yang Dipersonalisasi. Yakni, data pelanggan terpadu dapat dimanfaatkan untuk menciptakan marketing campaign yang dipersonalisasi, rekomendasi produk, dan pengalaman dukungan, yang mengarah pada peningkatan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Kedua, Pemeliharaan Prediktif. Dengan menggabungkan data dari sensor dan sistem operasi, organisasi dapat memprediksi potensi kegagalan peralatan dan menjadwalkan perawatan secara proaktif, mengurangi downtime dan biaya terkait.
Ketiga, Manajemen Risiko dan Deteksi Penipuan. Analisis data terpadu dapat membantu mengidentifikasi pola dan anomali yang mungkin menunjukkan risiko potensial atau aktivitas penipuan, memungkinkan organisasi mengambil tindakan pencegahan dan mengurangi kerugian.
Dan terakhir tentu saja dapat Mengembangkan Model Bisnis Baru. Unifikasi data dapat memberikan wawasan tentang perilaku pelanggan, tren pasar, dan inefisiensi operasional, yang dapat menginformasikan pengembangan produk dan layanan inovatif baru.
ADVERTISEMENT