Kerja Sama Antar-Daerah Terlama, Kaisar Jepang Berikan Penghargaan ke Raja Jogja

Konten Media Partner
29 Juni 2022 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana penganugerahan bintang tanda jasa pada Sultan HB X dari Kaisar Jepang di Kedutaan Jepang, Selasa (28/6) malam. Foto: Dok. Pemda DIY
zoom-in-whitePerbesar
Suasana penganugerahan bintang tanda jasa pada Sultan HB X dari Kaisar Jepang di Kedutaan Jepang, Selasa (28/6) malam. Foto: Dok. Pemda DIY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus Raja keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menerima penghargaan dari Kaisar Jepang Naruhito “The Order of Rising Sun, Gold and Silver Star”, di Rumah Dinas Duta Besar Jepang, di Jakarta, Selasa (28/6) malam.
ADVERTISEMENT
Penghargaan Bintang Tanda Jasa diberikan lantaran Sultan dinilai memiliki andil besar dalam terciptanya hubungan persahabatan, kerja sama, dan pertukaran budaya Indonesia-Jepang.
Tanda Jasa diserahkan langsung oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Yang Mulia Kanasugi Kenji kepada Sultan.
“Kami berharap, penghargaan ini semakin meningkatkan hubungan dan interaksi antar masyarakat Jepang dan Indonesia, selaras dengan saling pengertian antar kedua negara,” ujar Sultan dalam keterangan tertulis.
Kerja sama antara Jepang dan Indonesia telah berlangsung sejak lama, khususnya antara Pemda DIY dengan Pemerintah Prefektur Kyoto dan Yamanashi.
“Kerja sama sister province dengan Prefektur Kyoto telah terjalin sejak 1985 dan merupakan kerja sama pemerintah daerah di Indonesia dengan pemerintah daerah di luar negeri yang pertama dan terlama, tak hanya di DIY namun juga di Indonesia,” imbuh Sultan.
ADVERTISEMENT
Kerja sama tersebut melahirkan berbagai inovasi terutama bidang seni budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, pariwisata, dan industri.
Pada 2020, sedianya digelar peringatan 35 tahun kerja sama DIY-Kyoto, juga ajang Sakura Science dan pengiriman pelajar Yogyakarta ke Kyoto. Namun semua kegiatan tersebut tertunda karena pandemi Covid-19.
Selain dengan Kyoto, Pemda DIY juga menjalin kerja sama dengan Prefektur Yamanashi sejak 2016, terutama di sektor pertanian.
Sultan pun menyebut sejumlah pihak dari Jepang yang terlibat kerja sama dengan Jogja. Antara lain JICA (Japan International Cooperation Agency) yang mengkaji aerotropolis Bandara International Yogyakarta, J-CLAIR (Japan Council of Local Authorities for International Relations) yang memfasilitasi komunikasi Pemda DIY dan pemangku kepentingan di Jepang, dan Sumitomo Forestry yang merehabilitasi Suaka Margasatwa Paliyan di Gunungkidul sejak 2015.
ADVERTISEMENT
Sultan berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus menguat sebagai landasan pembangunan. “Segala sesuatu akan lebih bermakna apabila dilandasi semangat kerja sama. Pepatah ini selaras dengan nilai moral Golong Gilig, yang melandasi pembangunan DIY, melalui satunya kata dan perbuatan antara pemerintah dan masyarakat,” harap Sri Sultan.
Sultan HB X dan Dubes Jepang Kanasugi Kenji saat pemberian penghargaan untuk Sultan di Jakarta, Selasa (28/6). Foto: Dok. Pemda DIY
Dubes Kanasugi Kenji menyampaikan, sejak dinobatkan sebagai Raja Keraton Yogyakarta pada 1989 dan sebagai Gubernur DIY tahun 1998, Sultan telah memikul tanggung jawab yang berat dan terus berusaha keras demi perkembangan DIY.
Kenji pun mengenang Kaisar dan Permaisuri Jepang yang melawat ke Yogyakarta pada 1991. “Yang Mulia saat itu belum menjabat sebagai Gubernur, melainkan sebagai Sultan, namun memberikan sambutan mengesankan sembari memperkenalkan budaya tradisional Jawa kepada Kaisar dan Permaisuri di Keraton Yogyakarta,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sultan pun dinilai memberi sambutan atas kunjungan Pangeran dan Putri Akishino tahun 2008 di Keraton Yogyakarta dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Jepang dan Indonesia.
Menurut Dubes, Sultan juga mendukung heritage walk di Yogyakarta dan kelancaraan penerimaan bantuan Jepang saat bencana gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006 dan berkontribusi dalam acara amal saat Jepang timur dilanda gempa.
“Saya sangat gembira bahwa Yang Mulia telah sejak lama bekerja keras mempromosikan pertukaran dan saling pengertian antara kedua negara kita berdasarkan kepercayaan dan persahabatan yang erat terhadap Jepang,” ujar Dubes Kenji.