Humas Pemda DIY Klarifikasi Pesan Mesum yang Ramai di Twitter Bukan dari Mereka

Konten Media Partner
8 Maret 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Biro Humas Pemda DIY. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Biro Humas Pemda DIY. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Humas Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menanggapi beredarnya pesan mesum dari akun Twitter @jogjaistimewaya, yang memakai nama Humas Jogja Istimewa, kepada salah seorang warganet di Twitter.
ADVERTISEMENT
Selama ini, akun tersebut dikenal aktif mengkritisi berbagai kebijakan pemerintahan maupun Keraton Yogyakarta.
Koordinator Bagian Humas Biro Umum, Humas Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, menegaskan bahwa akun tersebut bukanlah akun resmi Humas Pemda DIY maupun elemen pemerintahan lain di bawah Pemda DIY.
“Kami menyayangkan adanya akun yang mengatasnamakan Humas Jogja, apalagi akun tersebut digunakan untuk hal yang tidak baik, bahkan cenderung SARA,” kata Ditya Nanaryo Aji saat dikonfirmasi, Rabu (8/3).
Ditya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada akun-akun media sosial yang mengatasnamakan instansi tertentu namun kerap memproduksi konten-konten yang provokatif.
“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai akun yang memproduksi konten-konten ataupun cuitan yang tergolong ujaran kebencian, menghasut, dan sebagainya,” lanjutnya.
Akun Twitter resmi Humas Pemda DIY. Foto: Istimewa
Dia menegaskan bahwa akun resmi Humas Pemda DIY di Twitter adalah @humas_jogja yang sudah terverifikasi dan ditandai dengan adanya centang biru. Semua informasi resmi dari Pemda DIY menurutnya akan disampaikan melalui akun tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya rasa netizen sekarang lebih pintar dan bijak dalam menyikapi akun-akun yang tidak jelas,” tegas Ditya Nanaryo Aji.
Sebelumnya ramai di Twitter admin akun @jogjaistimewaya yang memakai nama Humas Jogja Istimewa mengirimkan pesan tidak sopan kepada salah seorang warganet. Pesan tersebut berisi tentang ajakan untuk melakukan hubungan intim yang dikirim melalui beberapa platform, mulai dari Twitter, Instagram, Telegram, hingga WhatsApp.
Akun @jogjaistimewaya sempat mengeluarkan klarifikasi di akun Twitternya bahwa salah satu adminnya memang telah mengirimkan pesan tak sopan kepada salah satu warganet dan telah menonaktifkan pelaku dalam pengelolaan akun tersebut. Namun saat ini akun @jogjaistimewaya sudah dinonaktifkan dan tak bisa dihubungi.