Cerita Nasi Goreng, Asal Boleh dari China tapi Kelezatannya Milik Indonesia

Konten Media Partner
19 Juli 2021 16:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak semua negara memiliki bahan-bahan seperti yang dimiliki oleh Indonesia, itulah rahasia nasi goreng ala Indonesia begitu lezat dan terkenal di seluruh dunia
Ilustrasi nasi goreng. Foto: Pixabay
Nasi goreng asal Indonesia sudah diakui kelezatannya sampai ke dunia internasional, bahkan seringkali nasi goreng merupakan makanan khas asli Indonesia. Padahal, sebenarnya nasi goreng berasal dari China tepatnya di Yangzhou sekitar tahun 589 sampai 698 Masehi. Baru sekitar abad ke-10, nasi goreng mulai dikenalkan oleh pedagang China yang singgah di Sriwijaya dan sejak saat itu nasi goreng merambah ke seluruh wilayah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tapi karena kekayaan dan keragaman rasa nasi goreng asal Indonesia, membuat Indonesia seringkali disebut-sebut sebagai asal muasal ditemukannya nasi goreng. Karena pertama kali masyarakat China membuat nasi goreng, bumbunya masih sangat sederhana, sedangkan setelah masuk ke Indonesia variasi bumbu dan bahan yang digunakan semakin banyak sehingga membuat rasanya semakin kaya.
Seperti yang secara umum kita ketahui sekarang, di Indonesia ada puluhan jenis nasi goreng dengan bumbu yang berbeda sesuai dengan ciri khas tiap-tiap daerah. Dan tidak semua negara memiliki bahan-bahan seperti yang dimiliki oleh Indonesia, hal tersebut yang kemudian menjadikan nasi goreng ala Indonesia begitu lezar dan dikenal bahkan sampai internasional.
Penulis sekaligus penyunting buku ‘Nasi Goreng Indonesia, Cita Rasa Mendunia’, Dwi Larasatie Nur Fibri, mengatakan tak hanya puluhan, ternyata ada lebih dari 100 jenis nasi goreng di Indonesia yang dibagi dalam tiga kategori, yakni original, pengembangan, dan campuran.
ADVERTISEMENT
Nasi goreng original merupakan yang dapat ditelusur daerah asalnya, dimana di Indonesia ada 36 jenis, nasi goreng pengembangan merupakan yang tidak dapat ditelusur daerah asalnya dan di Indonesia ada 59 jenis, serta nasi goreng campuran merupakan campuran nasi goreng dan bahan lain dimana di Indonesia ada 9 jenis. Sehingga totalnya, nasi goreng yang tercatat di Indonesia saat ini ada 104 jenis.
“Banyak sekali jenis nasi goreng yang kita miliki, karena memang bahan dan bumbu yang kita miliki sangat banyak,” kata Dwi Larasatie dalam Webinar yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Kamis (15/7).
Ilustrasi bumbu. Foto: Pixabay
Nasi goreng ala Indonesia memiliki tiga komponen utama, yakni bahan, bumbu, dan pelengkap. Ada lima bahan yang paling sering dipakai dalam pembuatan nasi goreng ala Indonesia, yakni minyak goreng, telur ayam, udang, daun bawang, dan daging ayam. Ada juga lima jenis bumbu yang paling familiar dipakai dalam nasi goreng Indonesia di antaranya bawang putih, bawang merah, garam, cabai merah, dan merica.
ADVERTISEMENT
“Untuk pelengkap yang paling sering digunakan adalah bawang merah goreng, kerupuk, acar, irisan mentimun, dan irisan tomat,” lanjutnya.
Sementara, Wakil Direktur Bidang Pelatihan, Pendidikan, dan Penelitian Indonesia Gastronomy Community, Endang Suraningsih mengatakan bahwa keragaman jenis bumbu dan bahan yang dipakai dalam nasi goreng ala Indonesia menjadikannya sangat terkenal sampai ke luar negeri.
Nasi goreng menurutnya merupakan makanan yang sangat adaptif yang selalu dapat menyesuaikan perkembangan zaman dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat dan semua strata sosial. Hal ini terlihat bagaimana nasi goreng bisa ditemui di pedagang keliling, warung-warung kaki lima, restoran, sampai hotel berbintang, hampir semua menyediakan menu nasi goreng. Dan terbukti, pada 2017 nasi goreng dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia kedua setela rendang yang juga makanan khas Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Artinya nasi goreng ini memiliki potensi untuk berkembang menjelajah ke berbagai belahan dunia,” ujar Endang.
Ilustrasi nasi goreng. Foto: Pixabay
Bagaimana membuat nasi goreng Indonesia bisa makin dikenal di seluruh dunia namun tetap mempertahankan jati dirinya, merupakan tantangan yang menarik. Hal ini tidaklah mustahil, mengingat di Indonesia saja ada 59 nasi goreng pengembangan. Artinya, bukan tidak mungkin nasi goreng asli Indonesia ini nanti dikembangkan di negara lain dengan berbagai penyesuaian tergantung pada budaya dan potensi setempat.
“Artinya kita bisa mengembangkan nasi goreng kita di luar negeri dengan penyesuaian sehingga dapat diterima masyarakat setempat sehingga nasi goreng Indonesia bisa going global,” ujarnya.
Untuk bisa lebih dikenal masyarakat global, tentu dibutuhkan regulasi yang mendukung pengembangan nasi goreng Indonesia, bahkan jika perlu pemerintah memberikan dukungan berupa pendanaan untuk pengembangan, riset, promosi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
“Dan yang paling mahal untuk mendunia adalah bagaimana supply chain yang baik terutama untuk bumbu, dari mulai pusat distribusi, logistik, bagaimana penyebaran media untuk promosi, dan sebagainya,” kata Endang Suraningsih.