Beligps Kenalkan GPS Enterpreneur kepada Mahasiswa Institut Bisnis Nusantara

Konten Media Partner
19 Juni 2023 19:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa Institut Bisnis Nusantara (IBN) Jakarta berfoto di sebelah stand banner acara Table Manner. Foto: Dok. Beligps
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Institut Bisnis Nusantara (IBN) Jakarta berfoto di sebelah stand banner acara Table Manner. Foto: Dok. Beligps
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beligps.id, Perusahaan Internet of Things (IoT) dan Sistem Integrator berbasis Global Positioning System (GPS) asal Yogyakarta, mengenalkan ekosistem GPS Enterprenur kepada 50-an mahasiswa Institut Bisnis Nusantara (IBN) pada Minggu (18/6) di Best Western Premier The Hive, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Co-Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) Beligps.id, H. Sulistyo, mengatakan, sebagai perusahaan yang berbasis di Yogyakarta, merupakan sebuah pencapaian saat bisa bekerjasama dengan kampus-kampus yang ada di Jakarta, terutama kampus bisnis seperti IBN.
Selama ini, diakui Sulistyo, pasar terbesar Beligps ada di Jakarta. Hadir di ASEAN Tourism Forum 2023 dan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada Februari 2023 serta Pameran China Homelife pada Mei 2023, kini Beligps ingin menggandeng kampus di Jakarta untuk mengembangkan ekosistem GPS Enterprenur.
“Di Yogyakarta, Beligps bekerjasama dengan beberapa kampus untuk pengembangan IoT, backbonenya. Sementara di Jakarta kita ingin kerjasama untuk bisnisnya, bagaimana merancang skema bisnis GPS dengan investigasi sungguh-sungguh problem di market,” kata H. Sulistyo dalam wawancara melalui telefon, pada Minggu (18/6/2023).
ADVERTISEMENT
Kerjasama dengan IBN menurutnya merupakan kesempatan perdana bagi Beligps untuk bertemu dengan ekosistem kampus bisnis di Jakarta.
Di kesempatan bersama 50-an mahasiswa yang dikemas dalam acara Table Manner dan sesi Creative Thinking, Sulistyo memaparkan bagaimana market GPS adalah market yang sedang tumbuh besar. Ada banyak kebutuhan logistic, wisata, bahkan ojek online yang dengan teknologi GPS, produktifitasnya bisa didorong ke atas.
Beligps saat hadir di IIMS 2023. Foto: Dok. Beligps
Sulistyo mencontohkan dengan sensor berat yang dipasang di bak truck maka akan ketahuan volume dan berat muatan hanya dari telfon genggam. Di travel, sensor tempat duduk bisa memantau berapa jumlah penumpang.
Mahasiswa, menurut Sulistyo, memiliki imajinasi dan pengalaman akan dunia otomotif melebihi orang-orang yang lebih berusia. Karenanya, mahasiswa bisa menjadi pemain penting dalam upaya untuk merancang sebuah produk GPS yang dibutuhkan oleh market namun selama ini belum ada perusahaan GPS yang memiliki solusinya.
ADVERTISEMENT
“Selain yang kompleks-kompleks soal ekosistem bisnis GPS kita tadi juga kenalkan bahwa start dulu jadi GPS Enterprenuer. Jualan GPS dulu, untuk motor, mobil. Yang jelas jualan GPS itu menyenangkan, menguntungkan, dan masih imajinatif. Karena Beligps juga perusahaan IoT bukan cuma jualan hardware GPS sehingga masih imajinatif, bisa merancang sensor sesuai kebutuhan pelanggan,” papar Sulistyo.
Etiket Makan untuk Membangun Bisnis
Ketua Panitia Tabble Manner, Tikno Sucipto menjelaskan mengenai Creative Thinking dan Tabble Manner. Foto: Dok. Beligps
Kerjasama Beligps dan Institut Bisnis Nusantara (IBN) dikemas dalam sebuah event Tabble Manner bagi 50-an mahasiswa yang diadakan di Best Western Premier The Hive, Jakarta Timur pada Minggu (18/6/2023).
Ketua Panitia Tabble Manner, Tikno Sucipto mengatakan, kerjasama dengan beligps dalam event Tabble Manner ini sangat penting bagi mahasiswa IBN.
“Terimakasih Beligps untuk suportnya. Tabble Manner ini penting sekali bagi mahasiswa bisnis karena etiket makan itu penting sekali saat membangun relasi bisnis,” kata Tikno.
Dari kiri ke kanan, sekretaris Program Studi Komunikasi IBN, Arta Elisabeth Purba, dosen pengampu mata kuliah Creative Thinking, Radyta Achmad Burhanuddin, Wakil Rektor I Bidang Akademik IBN, Edi Wahyu Wibowo, dan Co-Founder dan Chief Marketing Officer (CMO) Beligps.id, H. Sulistyo.
Wakil Rektor I Bidang Akademik IBN, Edi Wahyu Wibowo, menambahkan bahwa acara Tabble Manner merupakan salah satu program mata kuliah Event Management dan Creative Thinking. Ini merupakan kesempatan bagi pembentukan sisi soft skill mahasiswa.
ADVERTISEMENT
“Di S2 IBN banyak sekali lulusannya jadi direksi BUMN. S1 IBN dirancang agar mahasiswa bisa menjadi enterprenur. Itu semua memerlukan sebuah soft skill, contohnya etiket makan ini, sehingga dalam pergaulan antar enterprenuer, saat diundang klien makan, negosiasi, lulusan kita bisa mengeluarkan pendapatnya dengan baik dan sesuai etiket,” kata Edi.
Ia menambahkan bahwa untuk jenjang S-1 dan S-2, IBN sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru sejak awal tahun dan akan berakhir hingga akhir September 2023 nanti.
Mengenai tujuan pembelajaran, Edi mengatakan, seperti nama kampusnya, institut bisnis, fokus utama IBN adalah mencetak seorang entrepreneur.
“Sementara sistem pembelajaran menggunakan hybrid offline dan online yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Kita juga mendapat kepercayaan dari pemerintah dengan beasiswa KIP sekaligus punya program beasiswa sendiri untuk yang berprestasi,” ujar Edi.
Mahasiswa peserta Table Manner berfoto bersama usai acara. Foto: Dok. Beligps.id
Adapun dosen pengampu mata kuliah Creative Thinking, Radyta Achmad Burhanuddin menambahkan bahwa yang menarik dari acara hari tersebut adalah adanya kolaborasi. Event yang dikemas cukup modern tersebut merupakan hasil dari mahasiswa menjalin kerjasama dengan hotel maupun mendapat sponsor dari Beligps.id.
ADVERTISEMENT
Attraction mahasiswanya tampak sekali karena pamandu acara Tabble Mannernya juga sangat bagus. Kami berterimakasih pada Beligps, semua bisa terselenggara dengan baik. Ini semua juga berkat Merdeka Belajar dari Kemendikbud sehingga soft skill mendapat tempat penting,” kata Radyta.
Senada, sekretaris Program Studi Komunikasi IBN, Arta Elisabeth Purba berharap malalui acara ini Program Studi Komunikasi IBN dapat lebih dikenal secara nasional bahkan internasional. Ada banyak relasi yang bisa terjalin melalui acara yang diselenggarakan dan hal ini menurutnya sebagai bekal memperluas jejaring.
“Acara ini menujukkan bahwa kompetensi mahasiswa Prodi Komunikasi IBN dalam membangun jaringan patut didukung oleh Prodi dan Kampus sehingga teori komunikasi yang didapatkan melalui perkuliahan dapat dipraktikkan secara nyata demi pengembangan keilmuan di masyarakat,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT