200-an Mahasiswa UMY Gelar Doa Bersama untuk Maba yang Jadi Korban Bunuh Diri

Konten Media Partner
2 Oktober 2023 20:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Doa bersama yang digelar mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY untuk mendoakan mahasiswi yang menjadi korban bunuh diri pada Senin (2/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama yang digelar mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY untuk mendoakan mahasiswi yang menjadi korban bunuh diri pada Senin (2/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekitar 200 mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dari berbagai angkatan dan sejumlah dosen menggelar doa bersama untuk SMQ, 18 tahun, mahasiswa baru Ilmu Komunikasi UMY yang menjadi korban bunuh diri pada Senin (2/10).
ADVERTISEMENT
Doa bersama tersebut digelar di Kampus UMY pada Senin (2/10) sekitar pukul 18.30 WIB.
SMQ yang berasal dari Bandar Lampung, baru dua pekan mengikuti pembelajaran di Kelas Internasional Ilmu Komunikasi UMY.
Dosen Ilmu Komunikasi UMY yang hadir dan memimpin doa bersama tersebut, Taufiq, mengungkapkan duka yang mendalam atas peristiwa tersebut.
“Hari ini, saudara kita, SMQ yang baru bergabung dengan kita di keluarga besar Ilmu Komunikasi UMY, telah dipanggil oleh Allah mendahului kita,” kata Taufiq, Senin (2/10).
TKP bunuh diri mahasiswi UMY di Gedung Asrama Unires Putri UMY, Senin (2/10). Foto: Arif UT/Pandangan Jogja
Taufiq berharap kejadian tersebut mengingatkan kepada semua civitas akademika UMY untuk semakin peduli terhadap sesama.
“Kita berharap ini menjadi yang terakhir dan tak pernah terulang lagi di masa mendatang,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, SMQ diduga menjadi korban bunuh diri setelah melompat dari gedung asrama University Residence (Unires) Putri UMY pada Senin (2/10) pagi sekitar pukul 06.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan bahwa pada malam harinya korban juga sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meminum obat generik dalam jumlah banyak sekaligus.
Saat itu, korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis sehingga obat yang dia telah berhasil dimuntahkan lagi.
Sebelumnya, korban juga pernah menyampaikan kepada temannya untuk mengakhiri hidupnya. Dari keterangan para saksi tersebut, polisi menduga korban bunuh diri karena depresi.
“Sehingga dugaan korban bunuh diri karena depresi,” ujar Jeffry.
*
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang depresi dan tak mendapat bantuan. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan jangan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
ADVERTISEMENT
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan. Untuk mendapat layanan kesehatan jiwa atau berbagai alternatif lainnya, Anda bisa mengecek website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/