11 Juta Orang Mudik ke Jogja, Wisatawan di Bantul Malah Turun dari Tahun Lalu

Konten Media Partner
15 April 2024 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan memadati kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, DIY. Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan memadati kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, DIY. Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul selama periode libur Lebaran tahun 2024 ini menurun dibanding Lebaran sebelumnya. Padahal, Kementerian Perhubungan memproyeksikan jumlah orang yang mudik ke Jogja tahun ini mencapai 11 juta orang lebih.
ADVERTISEMENT
Hitungan sementara Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, rata-rata kunjungan wisatawan per Minggu (14/4), hanya di angka 20 ribu orang per hari. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya rata-rata kunjungan wisatawan mencapai angka 24 ribu orang per hari selama 6 hari libur Lebaran.
Kasi Promosi dan Pelayanan Informasi Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan bahwa faktor utama turunnya kunjungan wisatawan di Bantul karena turunnya daya beli masyarakat.
Terlebih, sebelum musim liburan, masyarakat sudah lebih dulu dihadapkan pada situasi naiknya harga barang-barang pokok terutama beras.
“Sebelumnya kan banyak yang mengeluh harga beras, harga sembaku naiknya luar biasa, bahkan di luar nalar,” kata Markus saat dihubungi pada Senin (15/4).
Wisatawan berkunjung ke kawasan wisata Pantai Parangtritis di Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (6/6). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Di samping itu, kebutuhan yang harus dicukupi saat Lebaran juga lebih besar. Bukan hanya untuk ongkos pulang kampung, tapi juga kebutuhan lain seperti membagikan angpao kepada sanak saudara. Di tambah, saat akan kembali ke tempat perantauan mereka juga harus menyediakan biaya untuk beli oleh-oleh atau sekadar tiket.
ADVERTISEMENT
“Sehingga wajar jika masyarakat itu berpikir dua kali untuk berwisata, karena mereka harus memenuhi kebutuhan yang lebih primer dulu,” ujarnya.
Daya beli yang menurun ini juga membuat besarnya jumlah orang yang mudik ke Jogja jadi tidak terlalu berdampak. Seperti diketahui, sebelumnya Kementerian Perhubungan memproyeksikan akan ada 11 juta orang lebih yang mudik ke Jogja pada Lebaran tahun ini.
“Kalaupun katakanlah ada 20 juta atau 50 juta pun orang yang mudik, kalau kondisi ekonomi mereka itu pas, ya tidak akan banyak berdampak,” ujar Markus Purnomo Adi.
Wisatawan bermain air di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Minggu (16/5/2021). Foto: Hendra Nurdiyansyah/Antara Foto
Turunnya kunjungan wisatawan ke Bantul tak hanya terjadi selama periode libur Lebaran, tapi juga sepanjang Bulan Ramadan. Tahun lalu, rata-rata kunjungan wisatawan di Bantul selama Bulan Ramadan ada di angka 1.400 orang per hari. Tahun ini, kunjungan wisatawan di Bantul selama Bulan Ramadan hanya di angka rata-rata 900-an orang per hari.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Dispar masih terus melakukan perhitungan jumlah wisatawan di Bantul, termasuk menghitung Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata selama Lebaran tahun ini. Meskipun ia memprediksi, jumlah PAD yang didapatkan juga akan lebih rendah dari tahun sebelumnya.