STQH Diharapkan Jadi Momen Pemersatu Jelang Pemilu

Konten Media Partner
10 Maret 2019 20:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asisten HM Faisal Mang berjabat tangan dengan para dewan hakim STQH XXV Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah usai dilantik, pekan lalu (9/3). Foto: Humas Pemprov Sulteng
zoom-in-whitePerbesar
Asisten HM Faisal Mang berjabat tangan dengan para dewan hakim STQH XXV Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah usai dilantik, pekan lalu (9/3). Foto: Humas Pemprov Sulteng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-25 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali Utara diharapkan dapat dijadikan sebagai momen pemersatu jelang pelaksanaan Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate, mewakili Gubernur Sulteng saat membuka Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-25 tingkat Provinsi Sulteng di Kabupaten Morowali Utara, Sabtu malam (9/3).
Hidayat menyampaikan, seiring dengan itu, masyarakat juga diimbau untuk menggunakan hak suaranya demi suksesnya perhelatan lima tahunan tersebut.
"Jangan ada terpecah-belah hanya karena beda pilihan. Mari gunakan hak suara kita masing-masing untuk mendukung suksesnya Pemilu April mendatang," ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah Rusman Langke, berharap STQH dapat menghasilkan insan berkualitas dari sebelum-sebelumnya.
Pelaksanaan STQH berjalan dengan professional berlandaskan kejujuran sebagai bekal untuk ajang STQ tingkat nasional selanjutnya yang akan dilaksanakan di Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
"Mari kita secara bersama menyukseskan STQH kali ini untuk semakin baik di akan datang,” katanya.
Kakanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke, saat memberikan sambutan pada pembukaan STQ XXV di Kolonodale Morowali Utara, Sabtu malam (9/3). Foto: Humas Pemprov Sulteng
Sementara, Ketua Umum pelaksanaan STQH ke-25 yang juga Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor dalam sambutannya mengungkapkan, STQH juga diharapkan mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana kesejukan bathin bagi masyarakat. Dengan pelaksanaan STQH terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah.
“Momen STQH sekaligus menciptakan forum silaturahim yang kuat dalam mempererat rasa persaudaraan dan ikatan kebersamaan lintas etnis dan agama,” ujarnya.
Pembukaan STQH yang juga dimeriahkan penampilan paduan suara dan tarian massal. Bahkan sebagai wujud toleransi dan rasa kebersamaan paduan suara merupakan gabungan dari pelajar Muslim dan Kristiani di Morowali Utara.
ADVERTISEMENT
STQH kali ini diikuti 188 peserta kafilah utusan 13 kabupaten-kota di Sulawesi Tengah.
Penulis: Andi Lena (PaluPoso)