Seorang Nelayan di Parigi Moutong Tenggelam Saat Memancing

Konten Media Partner
21 Juni 2019 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Tenggelam Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Seorang nelayan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, bernama Hamid (32) warga Ambesia Barat, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parimo, tenggelam saat memancing tepatnya di Desa Supilopong, Kecamatan Tomini, Parimo, Kamis malam (20/6) sekitar pukul 21.00 WITA.
ADVERTISEMENT
"Korban turun memancing sebelum salat Magrib bersama dua rekannya bernama Rahmat dan Nandi. Perahu korban tenggelam sekitar pukul 21.00 waktu setempat," kata Iswan, salah seorang warga Desa Supilopong kepada Palu Poso, Jumat (21/6).
Pencarian warga terhadap nelayan yang hilang setelah tenggelam saat memancing tepatnya di Desa Supilopong, Kecamatan Tomini, Parimo, Kamis malam (20/6) sekitar pukul 21.00 WITA. Foto: Istimewa
Menurutnya, perahu korban diketahui tenggelam setelah ada laporan dari kedua rekannya.
"Korban turun bersama rekan-rekannya menggunakan dua perahu, dalam satu perahu tiga orang dan perahu milik korban yang tenggelam," ujarnya.
Ia mengatakan, dua rekan korban, Rahmat dan Nandi selamat dalam kejadian itu. Hanya saja Hamid, korban yang tenggelam dan kini masih dalam pencarian Tim SAR.
Perahu korban tenggelam katanya, diduga karena dihantam ombak dan hujan deras yang disertai angin kencang. Sehingga, warga sulit untuk melakukan proses evakuasi saat itu.
ADVERTISEMENT
Pencarian warga terhadap nelayan yang hilang setelah tenggelam saat memancing tepatnya di Desa Supilopong, Kecamatan Tomini, Parimo, Kamis malam (20/6) sekitar pukul 21.00 WITA. Foto: Istimewa
Menurutnya, setelah mendapat laporan, warga, Babinsa, dan aparat kepolisian setempat mulai melakukan pencarian sekitar pukul 00.30 WITA hingga pagi hari. "Selama pencarian sampai tadi pagi baru perahu milik korban yang ditemukan," katanya.
Hingga saat ini tambahya, Basarnas Parimo, aparat kepolisian, Babinsa, dan warga setempat terus melakukan pencarian korban.
Sementara itu, Basarna Palu yang menerima laporan pada Jumat (21/6) pukul 09.45 dari Akrim (TRC Pramuka), langsung mengerahkan 2 (dua) tim rescue dari Pos SAR Parigi 5 (lima) orang dan Unit Siaga SAR Tolitoli 5 (lima) orang untuk menuju lokasi tersebut.