Morowali Akan Gelap Gulita selama Sepekan, Daerah Tambang Ini Defisit Listrik

Konten Media Partner
14 Maret 2021 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambungan Listrik PLN (Foto: Dok. PLN)
zoom-in-whitePerbesar
Sambungan Listrik PLN (Foto: Dok. PLN)
ADVERTISEMENT
Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami defisit daya pada sistem kelistrikannya. Sehingga, daerah penghasil tambang di Sulteng itu mengalami gelap gulita selama sepekan karena terjadi pemadaman listrik bergilir, terhitung mulai Senin (15/3) hingga Minggu (21/3).
ADVERTISEMENT
Rencana pemadaman listrik tersebut disampaikan melalui surat imbuan Nomor 20/PMD/BKU/III/2021 dari Manajemen ULP Bungku, Minggu (14/3). Empat kecamatan yang akan mengalami pemadaman bergilir, yakni Bungku Tengah, Bahodopi, Bungku Barat dan Bungku Selatan.
Dalam surat imbauan tersebut dijelaskan alasan terjadinya pemadaman listrik kembali yakni, terjadinya gangguan pada salah satu unit PLTU Desa Bahoruru, Kecamatan Bungku Tengah dan menurunnya daya mampu di PLTM Sakita (debit air PLTM masih kecil). Sehingga menyebabkan terjadinya defisit daya pada sistem kelistrikan ULP Bungku, maka akan terjadi penghentian pasokan listrik bergilir. Penghentian pasokan listrik bergilir tersebut dilakukan setiap pukul 17.00-22.00 WITA.
Namun, imbauan yang beredar pada grup-grup WhatsApp (WA) tersebut ditanggapi miring oleh warga. Secara keseluruhan mereka sangat menyayangkan pemadaman tersebut, sebab dari tahun ke tahun selalu sama saja alasannya.
ADVERTISEMENT
“Perasaan ini musim hujan. Mana mungkin debit air berkurang,” kata Nani (35), salah seorang warga Bungku Tengah, Minggu (14/3).
“Itu yang di Bahoruru tidak ada perbaikan kah? Dari tahun ke tahun tidak ada perubahan,” tambahnya.