Kasus Dugaan Mesum Kapolsek Parigi, Kapolda Sulteng Kunjungi Keluarga Korban

Konten Media Partner
19 Oktober 2021 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi secara khusus dari Kabupaten Poso singgah ke Parigi Moutong (Parimo) untuk menjenguk dan melihat dari dekat kondisi korban inisial S yang tinggal di Desa Mertasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (19/10). Perempuan S adalah korban dugaan mesum oknum salah satu Kapolsek di Polres Parigi Moutong.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulteng didampingi Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, Dirreskrimum, Kabid Humas Polda Sulteng dan Kapolres Parigi Moutong berkesempatan untuk berkoordinasi di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Parigi Moutong.
Di hadapan sejumlah media yang menunggu, Kapolda Sulteng mengatakan kehadiran dirinya ke Desa Mertasari adalah menunjukkan, bahwa Polda Sulteng serius menangani masalah Kapolsek di Parigi ini.
Kasus Dugaan Mesum Kapolsek Parigi, Kapolda Sulteng Kunjungi Keluarga Korban. Foto: Istimewa
“Saya saat ini ditemani istri Bupati Parimo, Bapak Wakil Bupati Parimo, Ketua KPAI Sulteng. Kita datangi rumah korban meyakinkan bahwa saya akan professional menangani anggota yang salah,” kata Irjen Rudy.
Irjen Rudy pada kesempatan tersebut menjelaskan kronologis singkat kejadian apa yang dilakukan Kapolsek Parigi. Kapolda mengakui, setelah menerima laporan tentang Kapolsek Parigi pada 15 Oktober 2021, pada saat itu juga ia perintahkan oknum untuk dicopot.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah perintahkan Bidpropam untuk tangani kasus ini, sekali lagi maksud kedatangan saya ke sini adalah wujud keseriusan kami Polda Sulteng tangani kasus ini dan tetap bekerja secara professional,” kata Irjen Rudy.