DKP Sulteng Kirim 600 Kilogram Ikan Spesies Yellowfin Tuna ke Jepang

Konten Media Partner
12 Juni 2020 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan Tuna. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan Tuna. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah, pada Jumat (12/6), mengirim 600 Kilogram ikan spesies Yellowfin tuna ke Jepang. Pengiriman perdana ikan ekspor ini melalui PT Arumia Kharisma Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Untuk pengiriman perdana hari ini sebanyak 600 Kilogram dan ada 10 boks, dengan jumlah totalnya 800 Kilogram sudah terhitung dengan es,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Moh Arif Latjuba, Jumat (12/6), di Bandar Udara Mutiara Sis-Aljufrie Palu.
Ikan tersebut nantinya akan dikirim ke sejumlah pasar-pasar di Jepang oleh PT Arumia Kharisma Indonesia sebagai pelaku usaha perdana.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate menambahkan pengiriman pertama ini merupakan bukti keseriusan Dinas Kelautan dan Perikanan bersama Dinas Perdagangan dan Perindusterian dalam meningkatkan hasil perikanan di Sulawesi Tengah.
“Namanya juga pengiriman perdana pasti ada kekurangan, tetapi kedepan akan ditingkatkan terus,” kata Hidayat.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Moh Arif Latjuba (kiri) bersama Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindusterian Sulawesi Tengah. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Operator Manager PT Arumia Kharisma Indonesia, Sumartono, mengatakan, Sulawesi Tengah khususnya Palu adalah daerah yang tinggi potensinya dalam bidang perikanan dan pertanian. Potensi yang ada ini telah lama tidak dikembangkan terutama untuk tujuan ekspor. Sehingga selama ini Palu hanya menjual hasil perikanan dan pertaniannya di domestik yang kemudian di ekspor ke negara lain.
ADVERTISEMENT
Sumartono mengatakan, pasar yang saat ini sangat menjanjikan untuk eksport terutama untuk bidang perikanan khususnya ikan tuna adalah Jepang.
Menurut laporan serta pengamatan Arumia, ikan tuna Indonesia jarang terdapat di pasar ikan Jepang terutama di tiga pasar terbesar yaitu Tokyo, Nagoya dan Osaka.
“Untuk membuktikan bahwa ikan dari daerah Sulawesi dapat diterima di pasar Jepang kami telah melakukan trial ekspor dengan menggunakan ikan dari Bitung, Sulawesi Utara dan berhasil,” ujar Sumartono.
Ditambahkannya, selain mengekspor ikan segar tuna utuh, pihaknya juga menjajaki untuk mengirim loin ikan tuna. Dan hal ini dimungkinkan jika fasilitas serta sarana pembuatan loin mereka di Palu telah berjalan dan memenuhi syarat hygiene untuk ekspor.
"Walaupun kami pada awalnya mengalami banyak kendala dalam persiapan ekspor dari Palu, tetapi berkat bantuan dan support dari para instansi daerah terutama Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tengah, Badan Karantina dan Bea Cukai, semua permasalan dapat diatasi. Kami sangat berterima kasih sekali kepada instansi tersebut sehinga dapat mempercepat realisasi ekspor ikan tuna dari Palu ke Jepang,” katanya.
Pengiriman perdana ikan spesies Yellowfin tuna hasil tangkapan nelayan Sulteng ke Jepang. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT