BEM Untad Palu Turun ke Jalan, Tuntut Turunkan Harga BBM

Konten Media Partner
12 September 2022 18:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BEM Untad Palu saat demo di depan Kantor DPRD Sulteng, Jalan Samratulangi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 12 September 2022. Foto: Tim PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
BEM Untad Palu saat demo di depan Kantor DPRD Sulteng, Jalan Samratulangi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 12 September 2022. Foto: Tim PaluPoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tadulako (Untad) Palu melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Jalan Samratulangi, Kota Palu, Senin (12/9).
ADVERTISEMENT
"Hari ini mahasiswa turun ke jalan karena rakyat Indonesia masih tidak percaya kepada pemerintah. BLT yang tidak tepat sasaran dan kecil itu juga pembagiannya tidak merata yang hanya akan membuat atau menambah banyak masyarakat menjadi miskin,'' kata pendemo dalam orasinya.
Massa aksi menilai, dengan naiknya harga BBM bersubsidi, sudah pasti akan memberikan efek domino terhadap kemampuan rakyat kelas menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena harga kebutuhan pokok ikut merangkak naik menyesuaikan dengan biaya transportasi.
Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan lanjutnya, banyak yang menggunakan BBM bersubsidi. Sehingga, penyaluran BBM subsidi tersebut tidak tepat sasaran.
BEM Untad Palu saat demo di depan Kantor DPRD Sulteng, Jalan Samratulangi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 12 September 2022. Foto: Tim PaluPoso
Oleh karena itu katanya, BEM Untad meminta kepada pihak DPRD Provinsi Sulteng agar dapat mendengarkan aspirasi mereka yang turun ke jalan. Sebab, pemerintah saat ini sementara sakit dan tidak bisa mensejahterakan rakyatnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi aspirasi massa aksi, Ketua DPRD Provinsi Sulteng Nilam Sari Lawira berjanji akan meneruskan aspirasi mereka ke DPR RI.
"Kami juga akan bertanda tangan dan siap melanjutkan ke pimpinan di pusat terkait apa yang menjadi tuntutan masa aksi," ujarnya.
Nilam Sari yang didampingi delapan anggota DPRD Sulteng menegaskan, sebagai anggota DPRD Provinsi Sulteng menyampaikan sikap bahwa pada hari ini ia meminta seluruh fraksi di DPRD Sulteng agar dapat mengakomodir dan melanjutkan apa yang menjadi tuntutan masa aksi ke pusat atau DPR RI.