Anggota DP Kritik Maraknya Arus Impor TKA di Sulawesi

Konten Media Partner
15 Juli 2019 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Pekerja. (Foto: Pixabay)
Derasnya arus impor Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia khususnya di Sulawesi, seiring dengan munculnya perusahaan-perusahaan yang dimodali oleh pemodal asing kini mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers Ahmad Djauhar, dalam Workshop Peliputan Pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019 di Kota Palu, Senin (15/7), di salah satu hotel di Kota Palu.
Ahmad Djauhar mengatakan, dalam satu kesempatan di salah satu bandara dia melihat banyaknya TKA yang ikut penerbangan yang memunuhi sit pesawat. "Ini kan sudah terang-terangan terlihat," katanya.
Ahmad Djauhar, Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Penelitian, Pendataan & Ratifikasi Pers. Foto: PaluPoso
Hal itu kata Ahmad, harusnya menjadi perhatian serius pihak Imigrasi untuk rutin melakukan pemeriksaan administrasi prosedur imigrasinya. "Media harus ikut mengawasi hal ini sebagai tugas sebagai kontrol sosial," ujarnya.
Ahmad Djauhar, bahkan kurang percaya jika TKA-TKA impor itu memang benar-benar TKA yang memiliki kompetensi sebagai tenaga teknis dan bukan tenaga butuh kasar. Karena di beberapa negara Asia pengimpor TKA-TKA itu di negaranya juga memang jumlah pengangguran banyak. Sehingga, patut diduga, salah satu cara mengurangi pengangguran di negaranya mengimpor TKA Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kalau cuma jadi tukang sapu. Apa iya tenaga kerja lokal kita tidak bisa dan harus mengimpor TKA ke Indonesia," tukasnya.
Penulis: Andi Lena