Aktivis di Banggai, Sulteng, Konsisten Bersihkan Luwuk dan Tanam Pohon

Konten Media Partner
27 April 2021 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas GAM saat membersihkan Teluk Lalong, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Senin (26/4). Gerakan bersihkan Teluk Lalong telah dilakukan dari tahun 2014 sampai saat ini. Foto: Alisan/Banggai
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas GAM saat membersihkan Teluk Lalong, Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulteng, Senin (26/4). Gerakan bersihkan Teluk Lalong telah dilakukan dari tahun 2014 sampai saat ini. Foto: Alisan/Banggai
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan baru saja reda pada Senin (26/4) sore. Hujan menghanyutkan sampah ke Teluk Lalong, Kabupaten Banggai, Sulteng, selama berhari-hari. Lahmudin Massa dan kawan-kawan tak tahan melihat Teluk Lalong yang kotor akibat sampah.
ADVERTISEMENT
“Habis hujan memang selalu banyak sampah,” kata Lahmudin sembari memegang alat untuk memungut sampah.
Selama hampir 2 jam, ia membersihkan pesisir Teluk Lalong dari sampah yang terbawa air dari permukiman warga. Hujan yang sejak beberapa hari terakhir mengguyur membawa sampah ke Teluk Lalong.
“Banyak sampah rumah tangga,” ujar pria 49 tahun itu.
Lahmudin Massa tak pernah jenuh untuk memungut sampah di Teluk Lalong bersama anggotanya dalam perkumpulan Gerakan Aktivis Mantailobo (GAM).
Organisasi masyarakat ini mengabdi pada lingkungan sejak beberapa tahun terakhir. Sampai saat ini, mereka konsisten membersihkan Teluk Lalong, sebuah perairan yang menjorok ke darat di tengah Kota Luwuk, ibukota daerah itu.
Untuk menjaga Teluk Lalong, GAM membangun sebuah persinggahan yang rimbun karena suburnya pohon trembesi dan beberapa tanaman keras lainnya. Bahkan, burung merpati ada di tempat ini.
ADVERTISEMENT
“Ini bibit pohon ada juga,” kata pria yang akrab disapa Idin ini saat ditemui media ini di sela-sela aktivitasnya, Selasa (27/4).
Gerakan membersihkan Teluk Lalong dimulai sejak 14 Desember 2014. Saat itu, Idin mengaku resah melihat Teluk Lalong yang kian tak terurus, padahal dibanggakan sebagai ikon Kota Luwuk.
Sampah bertebaran di laut Teluk Lalong, Luwuk, Kabupaten Banggai, Senin (26/4). Foto: Alisan/Banggai
“Akhirnya, kami dari beberapa orang turun membersihkan dan konsisten sampai saat ini,” jelasnya.
Idin menceritakan, GAM terdiri dari sekumpulan orang dalam berbagai profesi, tetapi sama-sama memiliki kesadaran menjaga Teluk Lalong dan menanam pohon.
Awalnya, mereka hanya suka berkumpul di Teluk Lalong, kemudian Idin dan kawan-kawan berinisiatif membentuk GAM, sebagai identitas.
“Ada yang dosen juga, mantan preman juga ada,” ujarnya terkekeh.
Idin mengakui, tak mudah membersihkan Teluk Lalong. Kesadaran masyarakat yang rendah membuat sampah setiap hari bermuara di Teluk Lalong.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak pernah lakukan penekanan seperti LSM pada umumnya,” katanya.
Bahkan, acap kali GAM berbenturan dengan pihak lain lantaran mereka menemukan adanya pembuangan sampah di Teluk Lalong.
“Pernah kita hampir berkelahi dengan orang karena mereka buang sampah di sini,” ujarnya.
Tak hanya membersihkan Teluk Lalong, GAM juga turut menanam pohon di Kabupaten Banggai. Tidak hanya di kawasan kota, tetapi sampai ke desa-desa.
Pepohonan di tepian Teluk Lalong yang ditanam aktivis GAM beberapa tahun lalu telah rimbun dan menjadi tempat masyarakat meriung ketika siang ataupun sore hari. Foto: Alisan/Banggai
“Kami juga turun ke desa. Biaya kami tanggung sendiri, kita juga kan ada pembibitan pohon. Jumat kerja bakti dan penanaman pohon,” katanya.
Bibit pohon itu diberikan kepada siapa saja yang ingin menanam pohon, mulai dari pemerintah desa sampai organisasi mahasiswa.
“Ada trembesi dan beberapa pohon lain,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kelompok yang dipimpin Idin ini turut berkontribusi pada pencapaian Adipura tahun 2017-2018. Kemudian menjadi objek penilaian Top 45 Sinovic dan Kabupaten Sehat. Karena itu, hadirnya GAM berpengaruh pada pencapaian sederet penghargaan kepada Kabupaten Banggai.
Hal itu kian menyemangati Idin dan kawan-kawan untuk terus membersihkan Teluk Lalong dan menanam pohon, serta mendorong berbagai kalangan tergerak menjaga Teluk Lalong. Buktinya, sejumlah pejabat Negara turun bersama-sama menanam pohon.
“Iya baru-baru ini Kepala Kejaksaan Tinggi ikut menanam pohon dan bersihkan Teluk Lalong,” ujarnya.
Relasi yang luas karena dikenal rajin membersihkan Teluk Lalong, membuat sejumlah pihak datang untuk menyumbangkan perahu agar pembersihan Teluk Lalong menjadi mudah.
“Ada speed juga, biasanya kami patroli,” katanya.
Idin menginginkan gerakan membersihkan Teluk Lalong dimulai dari dapur rumah tangga agar sampah tak bermuara di Teluk Lalong. Selain itu, tagline membuang sampah pada tempatnya tidak lagi diberlakukan.
ADVERTISEMENT
"Seharusnya taruhlah sampah pada tempatnya," katanya.