Manfaat Menjadi Muslim Moderat Dalam Beragama

Robby Jundi Lestari
Dosen Bahasa Arab IAI Abuya Salek Sarolangun
Konten dari Pengguna
1 November 2023 9:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Robby Jundi Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Muslim Moderat Gambar: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Muslim Moderat Gambar: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia dikenal dengan negara yang multi kultural, multi etnis dan multi agama, perbedaan budaya etnis dan agama di Indonesia harus menjadi penguat dan pemersatu bangsa bukan malah menjadi pemecah belah bangsa. Untuk memabangun Indonesia dalam kemajemukan itu diperlukan suatu sikap yang di sebut "Moderat", sikap ini memungkin seorang dapat menerima perbedaan dalam bingkai kemajemukan agama di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan beragama di Indonesia terdapat enam agama resmi yang mencerminkan betapa masyarakat Indonesia itu adalah masyarakat yang majemuk dan negara telah menerima keragaman itu dengan hadirnya pancasila sebagai dasar negara. Dalam konteks beragama Islam, seorang muslim harus mampu menanamkan sikap wasatiyah ini dalam cara pandang beragama dan mengamalkan agamanya serta menyampaikan pemikiran tentang cara beragamanya dengan bijak atau bil hikmah sehingga terjadi kerukunan dalam hidup beragama dan berbangsa.

Manfaat Menjadi Muslim Moderat

1. Dapat menerima perbedaan
Keputusan menjadi Muslim yang moderat adalah pilihan yang baik karena Sikap moderat memberikan ruang kepada orang lain untuk hidup dengan apa yang diyakininya tanpa ada paksaan dari pihak lain. sikap moderat memungkin seorang yang beda agama, atau beda organisasi bahkan beda pendapat bisa duduk bersama tanpa harus memaksakan orang lain mengikuti pendapat kita. Dan inilah yang telah dicontohkan oleh empat imam mazhab mereka banyak berbeda dalam berbagai hukum fiqih namun mereka tetap saling menghormati.
Ilustrasi Keragaman Masyarakat Indonesia Gambar : pixabay
2. Tidak ekstrim
ADVERTISEMENT
Seorang yang memiliki sikap moderat dalam beragama akan mudah bergaul dengan siapa saja, baik dengan orang yang satu barisan dengannya atau tidak, orang yang moderat lebih cenderung berada di tengah ketimbang berada jau ke kiri atau ekstrim kanan sikap moderat atau wasatiyah yang berada dalam jiwanya akan menghindari ekstrimisme dalam bentuk apapun baik dalam ucapan, dalam pemikiran, maupun dalam bertindak dan berprilaku. Orang-orang moderat lebih cenderung mencari titik persamaan dalam sebuah perbedaan sehingga terwujud kerukunan.
Belajar Al quran Gambar : pixabay
3. Tidak melakukan klaim sepihak
Klaim sepihak adalah menganggap bahwa pendapat sendiri yang paling benar dan menganggap yang lain salah. Klaim sepihak seringkali memicu perdebatan terutama pada masalah agama yang Furuiyah atau khilafiyah, masalah khilafiyah adalah masalah yang bebas kita untuk memilih hukumnya sesuai dengan hukum yang telah ditepakan oleh ahli fiqih sehingga kita bebas memilih dari keputusan hukum ahli fqih itu status hukum apa yang kita yakini dan cocok dengan kehidupan kita. Orang-orang yang mengikuti sikap moderat dalam beragama lebih cenderung membiarkan saudaranya beramal menurut keyakinan dalil yang dia punya tanpa harus memperdebatkan bahwa yang benar itu ini, dalil kamu itu lemah bahkan gak ada dalilnya (Bid’ah).
ADVERTISEMENT