Sepak Bola dan Gus Dur di RPTRA Amir Hamzah

Konten dari Pengguna
4 November 2017 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Okky Ardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Goooool, gooool!" menjadi kata yang akan sering terdengar saat mengunjungi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Di akhir pekan, RPTRA Amir Hamzah disesaki oleh anak-anak yang sedang bermain sepak bola. Dengan lapangan yang tak begitu besar, anak-anak sangat menikmati permainan. Ada yang berteriak "woi woi sini!", "Itu aut (out)", ataupun "bentar, satu gol lagi!"
Menurut pengelola RPTRA Amir Hamzah, Muhamad Alqodr Sudiro (20), di akhir pekan lapangan sepak bola pasti dipenuhi oleh anak-anak. Tak jarang dengan lugunya anak-anak tersebut meminta bola kepada Alqodr.
"Om, ada bola ga om?" tanya Alqodr dengan meniru suara anak-anak, saat ditemui di ruang pengelola RPTRA Amir Hamzah, Sabtu (4/11).
RPTRA yang diresmikan pada Jumat (26/02/16) oleh Basuki Basuki Tjahaja Purnama memiliki banyak fasilitas lainnya, seperti ruang serbaguna, perpustakaan, lapangan basket, kolam gizi, tanaman obat keluarga, kamera Closed Circuit Television (CCTV) dan Wi-Fi.
ADVERTISEMENT
Fasilitas yang ada di RPTRA Amir Hamzah dapat digunakan oleh siapa saja. Akan tetapi, terlebih dahulu meminta izin atau melapor kepada pengelola. Tujuannya, agar fasilitas yang ada bisa diawasi dengan baik untuk digunakan bersama-sama.
Salah satu pengunjung, Tulus (39), mengatakan, selain menjadi tempat bermain yang aman buat anak, di RPTRA yang memiliki luas 3.988 meter persegi, anak-anak bisa mengenal Presiden ke-4 Republik Indonesia yang berasal dari Pegangsaan, K.H Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Alqodr menambahkan, patung Gus Dur Kecil yang berdiri tegak di tengah-tengah RPTRA Amir Hamzah menyimbolkan jika Gus Dur tinggal dan besar di Pegangsaan. Anak-anak pun kerap menanyakan patung Gus Dur yang sedang membaca buku tersebut.
"Anak-anak suka menanyakan kalau itu siapa terus dikenalin. Terus nyuruh anak-anak baca biar tau kalau Gus Dur dulu tinggalnya di sini," tutup Alqodr.
ADVERTISEMENT
Patung yang diresmikan pada Sabtu (25/04/15) memiliki panjang 120 sentimeter dan penyangga 80 sentimeter. Di samping kiri penyangga terdapat profil singkat dari Gus Dur, sedangkan di samping kanan tertulis -Perdamaian tanpa keadilan adalah ilusi- K.H Abdurrahman Wahid.