Ternak dan Kapas di Texas yang Tercerai-berai Akibat Badai Harvey

30 Agustus 2017 6:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evakuasi para korban badai harvey (Foto: REUTERS/Adrees Latif)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi para korban badai harvey (Foto: REUTERS/Adrees Latif)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peternak Texas Selatan berebut memindahkan ternak dari banjir besar yang ditimbulkan oleh badai tropis harvey. Mereka membawa banyak ternak pengangkut ke arah utara sementara yang lainnya bergegas memindahkan hewan ke tempat yang lebih tinggi di dekatnya.
ADVERTISEMENT
Sekitar 1,2 juta ternak tersebar di 54 daerah terdampak bencana badai harvey di Texas sejak akhir pekan lalu. Dengan intensitas hujan yang semakin tinggi, para peternak mengkhawatirkan keselamatan hewan ternak mereka.
Evakuasi para korban badai harvey (Foto: REUTERS/Rick Wilking)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi para korban badai harvey (Foto: REUTERS/Rick Wilking)
Texas merupakan negara bagian AS dengan komoditas kapas dan ternak terbesar. Diperkirakan kapas seharga USD150 juta telah hilang saat badai merobek biji-biji kapas dan meninggalkan serat putih yang berserakan di ladang. Terminal ekspor Pantai Teluk Meksiko yang menangani sekitar seperempat ekspor gandum AS juga masih tutup.
"Perhatian langsung ke peternak adalah ternak yang terdampar oleh air yang tinggi penuh dengan ular berbisa, semut api dan buaya," kata Hollis Gilfillian, seorang peternak sapi di Winnie, Texas, sekitar 60 mil (96 km) timur Houston yang dilanda luka bakar.
Evakuasi para korban badai harvey (Foto: REUTERS/Rick Wilking)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi para korban badai harvey (Foto: REUTERS/Rick Wilking)
Gilfillian menyebut, hampir setiap kolam di peternakan di daerahnya mengandung buaya. Namun buaya itu kebanyakan tidak memangsa ternaknya selagi masih ada binatang lain.
ADVERTISEMENT
"Bukan hal yang aneh melihat buaya di halaman belakang atau parit. Ada banyak hewan lain yang mereka (buaya) lebih suka makan, seperti ikan, bukan mencoba ternak," ujarnya.
Chuck Kiker, yang mengumpulkan ternak di pertaniannya di dekat Beaumont, sekitar 60 mil (96 km) timur laut Houston, memilih untuk meninggalkan hewannya di area peternakan. Namun ternak-ternak itu justru terjebak banjir.
"Anda tidak bisa memindahkan hewan pada saat ini. Tidak ada tempat untuk memindahkannya," katanya.
Para peternak khawatir ternak mereka akan membusuk karena terendam air, atau ladang berlumpur dan timbul risiko penyakit dari nyamuk.
Sementara itu menurut ekonom pertanian di Universitas Texas A & M, John Robinson, di ladang kapas, lebih dari 300.000 bal kemungkinan telah hilang. Kapas-kapas itu terdiri dari kapas siap panen maupun yang belum. Kehilangan ini sangat menghancurkan bagi petani individu.
ADVERTISEMENT
"Kapas yang berada di tempat yang terkena angin topan, langsung tertiup angin dari ladang, beberapa ladang lenyap," kata Robinson.