GP Ansor Kecam Ahok yang Dianggap Lecehkan Ma'ruf Amin

1 Februari 2017 5:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua MUI Ma'ruf Amin. (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
Gerakan Pemuda (GP) Ansor menilai ucapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam persidangan dugaan penistaan agama, Selasa (31/1) melecehkan Ketum MUI Ma'ruf Amin. Ahok dan kuasa hukumnya dianggap terlalu mengintimidasi Rais Am PBNU itu.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat sikap dan perlakuan Ahok dan tim pengacara Ahok terhadap Kiai Ma'ruf Amin sebagai Rais Am PBNU di persidangan sangat kasar, sarkastik, melecehkan, dan menghina marwah NU. Apalagi pengacara, intimidatif. Kami tidak terima", ujar Ketua Bidang Antarlembaga PW GP Ansor DKI, Redim Okto Fudin, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (1/2).
Redim menilai, tuduhan Ahok dan pengacaranya yang menyebut Ma'ruf menutupi latar belakangnya sebagai Wantimpres era SBY sangat tendensius. Menurutnya, jabatan itu sengaja tak ditulis karena sudah tidak diemban lagi.
"Sejak awal, biodata kyai Ma'ruf menyebutkan hanya pekerjaan yang masih aktif, sebanyak 12 item," ujarnya.
Selain sebagai anggota Wantimpres, pengalaman jabatan yang tak dicantumkan oleh Ma'ruf antara lain anggota DPR dan Ketua Komisi VI DPR.
ADVERTISEMENT
"Tuduhan menyembunyikan itu tuduhan keji," ujarnya.
Ahok mengacungkan dua jari ke hadirin sidang. (Foto: Pool)
Redim juga tak terima dengan tuduhan bahwa Ma'ruf Amin didikte oleh SBY untuk menerima Agus-Sylvi di PBNU dan membuat fatwa. Termasuk tuduhan kesaksian palsu dan ancaman pemidanaan yang dianggap Redim sangat berlebihan.
"Pengacara Ahok telah menabuh genderang perang dengan NU. Ente jual ane beli. Kiai Ma'ruf adalah pimpinan tertinggi NU dengan puluhan juta pengikut. Kami akan catat ini sebagai pelecehan tak terkira pada warga NU," ujarnya, geram.
Ucapan Ahok yang menyebut Ma'ruf Amin tidak obyektif juga dinilai melecehkan. GP Ansor akan menggandeng kader NU kelompok lain untuk konsolidasi.
"Kami konsolidasi dengan seluruh kader muda NU, termasuk Banser. Kami hormat pada ulama kami. Kami akan buat perhitungan", pungkasnya.
ADVERTISEMENT