Bayi ASI Eksklusif Tapi Obesitas

nur aini
Bidan homecare baby massage, perawatan ibu nifas Serta BBL dan Tenaga Kependidikan Laboran di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2023 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari nur aini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrusi Bayi ASI Eksklusif. Foto:Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrusi Bayi ASI Eksklusif. Foto:Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apasih yang dimaksud Obesitas ?
Obesitas yaitu keadaan berat bada yang jauh melebihi normal. Jika diliat pada kurva di buku KIA atau di buku WHO itu ada garis-garis, dikatakan obesitas jika melebih garis yang paling atas. Hal ini biasanya terjadi pada beberapa kasus khusus pada bayi yang ASI Eksklusif. Nah, pertanyaannya pada kasus ini bayi yang full ASI Eksklusif tapi beratnya sangat tinggi atau obesitas, kira-kira apa perlu dikurangi frekuensi dalam mengASIhi ? karena mungkin ada beberapa orang tua yang bilang, jangan sampek obesitas nanti akan mengganggu kesehatan dimasa mendatang. Karena memang obesitas identik dengan masalah kesehatan. Nah, kita harus paham dulu bahwa pertumbuhan berat badan bayi yang mengonsumsi ASI secara eksklusif pada usia 2-3 itu memang sangat cepat sekali kenaikan berat badannya bahkan minimal itu kenaikannya sampai 800 – 900 gram per bulan, bahkan sering lebih dari 900 gram sampai 1 kg per bulan. Tetapi sebenarnya saat usia nya 9 bulan berat badan nya akan melandai. Nah, hampir semua literatur mengatakan bahwa pemberian ASI secara eksklusif justru akan mencegah atau mengurangi risiko bayi mengalami obesitasi dimasa yang akan mendatang. Jadi tidak perlu khawatir tentang pemberian ASI Eksklusif.
ADVERTISEMENT
Mengapa bayi ASI Eksklusif mengalami obesitas ?
Kemungkinan ada tiga faktor yang bisa mempengaruhi bayi yang mengalami obesitas yaitu yang pertama Genetik, dimana kalau bisa dilihat mungkin kakak atau adeknya obesitas atau juga orangtuanya obesitas tentu pastinya akan berdampak pada bayi yang baru lahir. Yang kedua pada uver supply ASI, dimana ASI diberikan dengan media selain direct breastfeeding (DBF), maka si bayi akan mendapatkan supply ASI yang berlebihan. Yang terakhir, karena masalah kesehatan misalnya gangguan endoktrin, atauu syndrom-syndrom tertentu baik itu penampakannya obesitas. Untuk masalah ini bisa dikonsultasi kan dengan dokter anak terdekat. Tetapi yang perlu di ingat, bahwa bayi itu selain bertumbuh secara berat badan juga berkembang secara kemampuan motoriknya. Jadi, setelah bayi usia 3 bulan akan aktif beraktifitas misalnya tummy time, bisa berguling, dsb. aktifitas ini tentunya akan memakan banyak kalori, jadi jangan khawatir jika bayi bergerak aktif akan terhindar dari obesitas.
ADVERTISEMENT
Perlukah ibu yang sedang menyusui bayinya yang mengalami obesitas untuk mengurangi asupan kalori ?
Menurut dr. Rony A P Tamba menjawab bahwa tidak perlu mengurangi asupan kalorinya, karena nutrisi pada ASI secara umum tidak dipengaruhi oleh jumlah kalori makanan ibu. Walaupun ada beberapa mikronutrisi tertentu yang bisa mempengaruhi misalnya vitamin B12 ini terjadi defisiensi apabila orangtua atau ibunya itu seorang vegetarian.
Jadi, yang perlu diingat yaitu jangan sekali-kali mengurangi frekuensi menyusui pada bayi walaupun bayi mengalami obesitas, dan juga jangan mengurangi durasi dari menyusui, yang berikutnya jangan sekali-kali memberikan bayi empeng saat menyusui yang biasanya dilakukan orangtua untuk membatasi anaknya menyusui dikasih empeng, nah inilah tindakan yang kurang baik dan tidak dianjurkan. Dan jangan pernah memberikan air putih khususnya pada bayi-bayi yang berusia dibawah 6 bulan, yang akan bisa mengganggu kesehatan bayi.
ADVERTISEMENT
Yang perlu diperhatikan Orangtua bahwa identik dari bayi itu adalah bertumbuh dan berkembang yang artinya berat badanya naik dan juga perkembangan otaknya juga bertambah. Perkembangan ini yang perlu diperhatikan yaitu perkembangan otak bayi. Pada masa 2 tahun atau 1000 HPK itu adalah masa pertambahan dari perkembangan masak otak yang cepat artinya apabila kita kurangi asupan ASInya tentunya akan berpenngaruh pada masa otaknya yang lama kelamaan akan berpengaruh pada perkembangan otaknya. Jadi, jangan dikurangi Asupan nutrisi atau Asupan nutrisinya.
Tips untuk mencegah bayi Obesitas yaitu :
1. Tetaplah menyusui selama 2 tahun atau lebih, jadi jan gan dibatasi mungkin hanya usia 1 tahun atau 6 bulan saja.
2. Baru dikenalkan MPASI setelah bayi berusia 6 bulan.
ADVERTISEMENT
3. Saat memperkenalkan MPASI, kenalkan secara bertahap. Dan sebelum diberikan makan sebaikan terlebih dahulu diberikan ASI yang dilakukan smapai usia 1 tahun.
4. Hindari memaksa anak makan terlalu banyak
5. Terakhir jangan lupa rangsang anak untuk beraktivitas.