Stunting di Masa Kanak-Kanak: Memastikan Pangan Bergizi untuk Semua

Nuamirul Abidin
Mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga semester 2
Konten dari Pengguna
27 September 2023 9:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nuamirul Abidin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi anak stunting. Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi anak stunting. Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs) merupakan prioritas utama bagi komunitas internasional. Salah satu SDGs yang paling penting adalah SDG 2, yang bertujuan untuk memastikan akses semua orang terhadap pangan yang cukup, aman, bergizi, dan berkesinambungan. Namun, tantangan besar muncul dalam bentuk stunting pada masa kanak-kanak, yang dapat menghambat pencapaian SDG 2 ini. Stunting adalah masalah kesehatan global yang harus segera diatasi.
ADVERTISEMENT

Apa itu Stunting?

Sahabat sehat, definisi stunting sendiri mengalami perubahan. Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.

Hubungan Antara Stunting dan SDG 2

Stunting memiliki hubungan yang erat dengan pencapaian SDG 2. Tujuan SDG 2 adalah untuk mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan sistem pertanian berkelanjutan. Namun, stunting dapat menghambat pencapaian tujuan ini dalam beberapa cara:
Ilustrasi SDGS 2. Shutterstock
ADVERTISEMENT

Solusi untuk Mengatasi Stunting

Mengatasi stunting adalah kunci untuk mencapai SDG 2 dan tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi stunting meliputi:
ADVERTISEMENT
Stunting pada masa kanak-kanak adalah tantangan serius dalam mencapai SDG 2, yang bertujuan untuk memastikan pangan yang cukup dan bergizi untuk semua. Untuk mencapai tujuan ini, perlu adanya komitmen global untuk mengatasi masalah stunting dengan cara meningkatkan akses terhadap gizi yang baik, pendidikan gizi, pemberdayaan perempuan, dan penguatan sistem kesehatan. Hanya dengan tindakan bersama, kita dapat memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang secara sehat, sehingga menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan.
Referensi: