news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kematian Jiro Inao di Usia 48 Tahun dan Spekulasi di Dunia Maya

22 Maret 2017 12:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jiro Inao, General Manager JKT 48 (Foto: YouTube/Arman Yanuar Manoppo)
Kematian General Manager JKT48, Jiro Inao (48), menyisakan banyak spekulasi atas motif yang mendasari aksinya tersebut. Polisi mengungkap kematian pria asal Kyoto, Jepang ini, diduga karena beban kerjanya yang terlalu berat.
ADVERTISEMENT
Sejak menjabat sebagai General Manager JKT48, Jiro Inao menerima banyak kritikan, terutama dari fans JKT. Para fans yang kurang suka dengan jabatan baru Inao menilai, pria berusia 48 tahun ini kurang cekatan dalam bekerja dan lamban saat menangangi isu negatif para member JKT.
"Bukannya saya benci atau tidak suka kepada Pak Jiro Inao, tapi untuk saat ini saya tidak puas dengan kinerja Pak Jiro dalam menangani JKT48 dan member yang saya sayangi. #SayNoToJiroJKT48 Saya ingin manajemen JKT48 lebih baik #ForBetterJKT48" tulis fans.
Meski keluhan dan protes diterima oleh Jiro Inao, beberapa fans tetap memberikan dukungan mereka kepada sang manajer.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya persoalan beban kerja dan kemampuannya sebagai seorang General Manager yang diragukan, fans punya spekulasi lain atas kematian Jiro. Ada yang mengaitkan kematian Jiro dengan angka 48, usia Jiro sekarang ini dan kebetulan pas dengan nama JKT48.
Apapun itu, spekulasi ini hanyalah isapan jempol semata bila tak ada bukti kuat hasil penyelidikan polisi. Sejauh ini, polisi hanya memastikan bunuh diri diduga disebabkan oleh beban pekerjaan yang terlalu berat.
Aksi bunuh diri Jiro juga ada yang mengaitkan dengan kepergian salah seorang personel JKT48 yakni Veranda. Namun jelas ini tidak berdasar.
Daripada berspekulasi tidak jelas, para fans lain ada yang menampilkan kembali duet Jiro dan Veranda saat bernyanyi bersama.
ADVERTISEMENT