Sekolah Vokasi IPB Selenggarakan Kuliah Umum Bahas Smart Agroindustry 4.0

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
2 Agustus 2021 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekolah Vokasi IPB University Selenggarakan Kuliah Umum Bahas Smart Agroindustry 4.0
zoom-in-whitePerbesar
Sekolah Vokasi IPB University Selenggarakan Kuliah Umum Bahas Smart Agroindustry 4.0
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekolah Vokasi IPB University mengadakan Kuliah Umum dengan topik “Implementation of Internet of Things (IoT) in Agriculture Field” pada 28/07. Kegiatan ini merupakan bagian dari Summer Course The 2nd Smart Agro-Industry 4.0 in the Tropical Countries.
ADVERTISEMENT
Ir Purana Indrawan selaku Ketua Program Studi Manajemen Industri Sekolah Vokasi IPB University menyampaikan bahwa sektor agriculture telah terdesain untuk fokus kepada manajemen sumber ekosistem. Selama pandemi, kepentingan dari perilaku produksi agriculture sangat berubah.
“Hal ini menyebabkan masalah pada pengurangan tenaga kerja dan gangguan rantai pasok. Peran smart agriculture berdampak baik pada kekhawatiran selama pandemik. Sehingga pada kegiatan ini diharapkan para mahasiswa dapat membangun pemahaman bersama dengan strategi yang efektif untuk pelaksanaan pendidikan vokasi yang lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Prof Kudang Boro Seminar, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University.
Prof Kudang memaparkan tentang “Pertanian Cerdas dan Presisi”. Pertanian presisi menggunakan pendekatan dan teknologi yang memungkinkan pengamatan serta perlakuan yang presisi. Presisi dengan variabilitas lokasi, tanaman, klimat, sumber daya alam, pasar, konsumen, lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Jika kita ingin mentransformasi agriculture di Indonesia maka kita harus mengintegrasikan segala aspek mulai dari hulu ke hilir. Harapannya di masa depan kita dapat melihat segala aspek agriculture di Indonesia hanya dengan smartphone,” ujarnya. (**/Zul)