Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Sosialisasikan Pembuatan Selai Jambu Kristal

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
23 Juli 2023 10:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Sosialisasikan Pembuatan Selai Jambu Kristal
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB Sosialisasikan Pembuatan Selai Jambu Kristal
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University telah melaksanakan sosialisasi pembuatan SeJuK (Selai Jambu Kristal) khas Jogosimo. Produk SeJuK diinisiasi oleh mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University sebagai bentuk pemberian nilai tambah pada jambu kristal yang merupakan salah satu komoditas utama dari Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kebumen, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi pengenalan dan pembuatan SeJuK bertempat di Balai Desa Jogosimo. Kegiatan dihadiri oleh ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Kelompok Tani Wanita (KWT). Sosialisasi yang dilakukan meliputi pemaparan materi mengenai SeJuK, penayangan video pembuatan SeJuK dan penilaian sensoris produk SeJuK oleh masyarakat.
“Inovasi SeJuK sejalan dengan komitmen IPB University agar mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN-T Inovasi bisa mengidentifikasi permasalahan, merumuskan inovasi yang tepat dan menerapkan inovasi tersebut di masyarakat,” kata Prihatin Ika Wahyuningrum, SPi, MSi selaku dosen pembimbing lapang.
Salah satu permasalahan yang dialami oleh petani jambu kristal yaitu over supply ketika musim panen. Ika berharap, produk SeJuK ini bisa mengoptimalkan jambu kristal sekaligus meningkatkan nilai jualnya.
“SeJuK bisa menjadi salah satu produk khas unggulan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa Jogosimo. Kegiatan ini bisa berlanjut dengan praktik secara langsung membuat selai jambu kristal,” lanjut Ika.
ADVERTISEMENT
Bani, sebagai pengisi materi sekaligus penanggung jawab program menyampaikan bahwa produk sekunder berupa selai diharapkan dapat menjadi solusi dari fluktuasi harga jambu kristal yang pernah mencapai Rp 1000/kilogram saat musim panen. Ia menambahkan, alat dan bahan yang mudah ditemukan dan cara pembuatan cukup sederhana dapat menjadi peluang usaha masyarakat saat musim panen.
Produk SeJuK yang disajikan setelah penyampaian materi mendapatkan respon positif dari masyarakat yang hadir. Antusiasme peserta menjadikan kegiatan sosialisasi berjalan sangat interaktif dengan mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan rekan sebelahnya saat mencoba SeJuK untuk pertama kalinya.
Setelah mencoba, masyarakat memberikan penilaian dan pendapat terhadap produk SeJuK. Hasil penilaian menunjukan sebanyak 93 persen dari mereka memberikan nilai enak dan sangat enak. Sebanyak 96 persen menyatakan bahwa pengolahan jambu kristal menjadi selai seperti yang disosialisasikan oleh tim KKN-T Inovasi IPB University cukup menguntungkan untuk dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
Munbasitoh selaku Ketua PKK Jogosimo mengatakan, "Banyak sekali petani jambu kristal di desa ini. Saya berharap akan banyak ibu-ibu yang meneruskan selai jambu kristal ini, baik dari PKK maupun KWT. Kebetulan KWT belum punya produk, semoga selai jambu kristal bisa menjadi produk KWT di kemudian hari.”
"Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan bisa mengubah mindset ibu-ibu di Desa Jogosimo menjadi lebih produktif. Selainya sangat enak, nanti akan coba untuk topping es krim. Bisa (ditawarkan) ke outlet-outlet di kota akan sangat bagus,” ujar Ani, pengurus KWT sekaligus petani jambu kristal.
Febiyani, salah satu anggota KKN-T Inovasi IPB University di Desa Jogosimo berharap bahwa sosialisasi ini bermanfaat dan dapat dilanjutkan oleh masyarakat setempat. “Selai ini (SeJuK) tidak hanya dapat dinikmati sebagai teman roti, tetapi bisa juga menjadi isian mochi, isian kue sebagai pengganti nanas dalam nastar dan lain sebagainya. Produk SeJuK jika dikembangkan dapat menjadi produk unggulan dan buah tangan wisatawan yang berkunjung ke Desa Jogosimo dengan harapan pendapatan masyarakat setempat akan meningkat,” ungkapnya. (*/Rz)
ADVERTISEMENT