IPB University dan BKKBN Kembangkan Model Keluarga Sejahtera dan Bahagia

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
11 November 2020 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IKK Fema IPB University dan BKKBN Kembangkan Model Keluarga Sejahtera dan Bahagia
zoom-in-whitePerbesar
IKK Fema IPB University dan BKKBN Kembangkan Model Keluarga Sejahtera dan Bahagia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebahagiaan adalah makna dan tujuan hidup, seluruh cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai keluarga. Tidak semua keluarga dapat merasakan kesejahteraan dan kebahagiaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga sejahtera cenderung lebih banyak yang merasakan kebahagiaan dibandingkan keluarga tidak sejahtera. Hal ini menjadi tantangan bagi para ahli keluarga untuk membangun keluarga lebih sejahtera dan bahagia. Apalagi saat ini keluarga sedang menghadapi berbagai ancaman sebagai dampak transformasi sosial yang sangat cepat sehingga keluarga menjadi rentan, tidak memiliki ketahanan dan tidak sejahtera. Kondisi tersebut memberikan peluang keluarga menjadi tidak bahagia.
ADVERTISEMENT
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Republik Indonesia dan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (IKK Fema) IPB University bekerja sama untuk menghadapi tantangan tersebut dengan menyusun model Keluarga Sejahtera dan Bahagia. Model tersebut telah diimplementasikan di Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, berharap model tersebut dapat menjadi center of excellence model Pembangunan Keluarga dan bisa diimplementasikan di wilayah lain di Indoensia.
Sementara Dr Tin Herawati, Ketua Departemen IKK Fema IPB University sekaligus sebagai tim pakar dalam pengembangan model mengatakan bahwa pada tahun 2020, merupakan tahap awal dalam pengembangan model. Kegiatan diawali dengan penyusunan desain dan sebagian kecil implementasi dalam aspek penguatan ekonomi. Model dikembangkan melalui penguatan kapasitas ekonomi dan non ekonomi, cakupan intervensi secara holistik dalam bidang non ekonomi mulai dari penguatan kelembagaan, penguatan kapasitas pendamping desa, penguatan kapasitas internal keluarga termasuk di dalamnya remaja dan lansia.
ADVERTISEMENT
Dalam implementasinya, model tersebut juga bekerjasama dengan lintas sektor yang ada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kulonprogo, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan dinas terkait.
Beberapa program yang sudah dilakukan adalah pelatihan keterampilan pengolahan produk berbasis potensi lokal oleh Balai Latihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kulonprogo dan pemasaran online oleh Bukalapak.
Pada tanggal 6 Nopember 2020, telah dilakukan proses monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan jangka pendek dari model Keluarga Sejahtera dan Bahagia, melalui focus group discussion (FGD). Monitoring dan evaluasi dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, BKKBN RI Drs Eli Kusnaeli dan Dr Tin Herawati.
Pada kesempatan monitoring ini, Dr Tin Herawati menjelaskan hasil evaluasi jangka pendek telah menunjukkan adanya perubahan perilaku. Perubahan-perubahan yang terjadi adalah partisipasi keluarga dan remaja yang meningkat dalam berbagai kegiatan pelatihan, keluarga aktif membuat produk berbasis potensi lokal dan mampu memasarkannya secara online. Semangat partisipasi keluarga dalam proses pembangunan perlu diapresiasi dan perlu ditindaklanjuti dengan intervensi lainnya pada tahun 2021.
ADVERTISEMENT
“Pada intinya pembangunan keluarga merupakan suatu proses yang perlu dilaksanakan dengan baik, konsisten, sinergis dan terintegrasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan,” pungkasnya. (*/RA)
Keyword: keluarga bahagia, keluarga sejahtera, IKK Fema IPB
Kategori: SDGs-3