HSC IPB Berikan Pelatihan Penanganan dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 2023

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
3 Juli 2023 11:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
HSC IPB Berikan Pelatihan Penanganan dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 2023
zoom-in-whitePerbesar
HSC IPB Berikan Pelatihan Penanganan dan Penyembelihan Hewan Kurban Tahun 2023
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari raya Iduladha tinggal menghitung hari. Persiapan kurban juga semakin dekat. Namun masih ditemukan praktik kurban yang belum memenuhi persyaratan dan syariah.
ADVERTISEMENT
Demi kelancaran ibadah kurban dan meningkatkan kompetensi masyarakat, Halal Science Center (HSC) IPB University menggelar Pelatihan Penanganan dan Penyembelihannya Hewan Kurban Tahun 2023 bagi Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Masyarakat Umum secara hybrid di Sekolah Vokasi IPB University, Sabtu (24/6).
Bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Majelis Ulama Indonesia (LSP MUI) dan Bank Syariah Indonesia, pelatihan ini menghadirkan pakar pengelolaan hewan kurban dari IPB University yakni Dr drh Supratikno dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis dan M Baihaqi SPt, Msc dari Fakultas Peternakan. Hadir juga Direktur Utama LSP MUI, Drs H Aminudin Yakub MA.
“HSC IPB University sebagai lembaga multidisiplin berupaya meningkatkan kompetensi masyarakat dalam penanganan hewan kurban sesuai syariah sehingga menghasilkan daging yang halal dan tayib,” ujar Kepala HSC IPB University, Prof Khaswar Syamsu dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT
Drs H Aminudin memaparkan terkait syariah dan fiqih penyelenggaraan ibadah kurban. Ia menerangkan bahwa pelaksanaan kurban semestinya diawali oleh pemilihan hewan kurban yang sesuai persyaratan, yaitu usia dan kesehatan.
“Peralatannya juga harus diperhatikan, baik ketajaman maupun kebersihannya agar memastikan hewan kurban mati karena teknik penyembelihan yang benar,” terangnya. Menurutnya, teknik penyembelihan yang benar dapat mencegah kematian hewan akibat hal yang diragukan.
Terkait teknis penyembelihan hewan kurban, drh Supratikno menjelaskan, baik petugas penyembelih maupun masyarakat yang membantu proses penyembelihan harus mampu memperhatikan dan mempersiapkan lingkungan dan fasilitas terbaik bagi hewan.
“Tiga kunci utama dalam penyembelihan adalah lingkungan dan desain tempat penyembelihan, kompetensi petugas serta peralatan yang sesuai. Lima prinsip kesejahteraan hewan juga harus dijalankan,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, ia juga memberikan tips dan teknik membuat simpul dalam metode merebahkan hewan kurban yang baik dan benar. Peserta juga diberikan materi tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat melalui video demo.
Narasumber terakhir, M Baihaqi memaparkan tentang tips pemilihan dan estimasi daging hewan kurban serta penanganan pasca pemotongan. Masyarakat dapat melakukan estimasi bobot karkas hewan kurban dengan pemeriksaan visual.
“Sederhananya, persentase daging atau karkas dapat diestimasi dengan melihat dari perototan dan jarak paha hewan. Namun berat karkas yang dihasilkan masih tergantung dari ukuran kerangka, jenis kelamin, usia dan kondisi ternak,” urainya.
Ia menegaskan bahwa penanganan karkas pasca pemotongan harus higienis. Pasalnya, ia menyoroti beberapa kasus pengurus kurban masih kadang lupa bahwa pemotongan karkas tidak boleh dilakukan di lantai dan dekat dengan kaki.
ADVERTISEMENT
“Penanganan karkas dilakukan sesegera mungkin agar tidak cepat rusak dan menjadi sumber penyakit. Tempat penanganannya juga harus higienis dan senantiasa dibersihkan,” terang Baihaqi (MW/Rz)