Faperta IPB University Teken Kerjasama dengan Taman Nasional Gunung Ciremai

Berita IPB
Akun resmi Institut Pertanian Bogor
Konten dari Pengguna
30 Maret 2021 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita IPB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Faperta IPB University Teken Kerjasama dengan Taman Nasional Gunung Ciremai
zoom-in-whitePerbesar
Faperta IPB University Teken Kerjasama dengan Taman Nasional Gunung Ciremai
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fakultas Pertanian IPB University menandatangani perjanjian kerjasama dengan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, 26/3. Penandatanganan dilakukan antara Dekan Fakultas Pertanian, Dr Sugiyanta dengan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuswandono, MSi.
ADVERTISEMENT
Dekan Faperta IPB University, Dr Sugiyanta menjelaskan ada beberapa poin penting yang disepakati adalah pemanfaatan taman nasional sebagai area pendidikan. “Ada 100 hektar lahan taman nasional yang terdiri dari zona inti, rimba dan kawasan penyangga. Kawasan ini dapat dimanfaatkan sebagai kelas dan laboratorium lapang bagi mahasiswa dan dosen Faperta IPB University,” terang Dr Sugiyanta.
Lebih lanjut ia menerangkan, beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain kuliah kerja nyata tematik (KKN-T), magang, praktik lapang, dan kegiatan untuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Kegiatan KKN-T mendatang dialokasikan 50 mahasiswa untuk mendukung program pengembangan yang sudah disepakati. Program pengembangan yang akan dilakukan meliputi bioprospekting mikrob untuk Pertanian, bioprospekting serangga, bioprospekting angggrek dan sayuran indigenous, pengembangan pertanian sehat, dan pengembangan agroekowisata.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Faperta IPB University telah melakukan beberapa kegiatan di Taman Nasional Gunung Ciremai. Beberapa kegiatan tersebut adalah KKN-T topik khusus: pertanian sehat 2019, joint field course mahasiswa IPB University dengan Siga Perfecture University tahun 2019, dan bioprospecting mikrob untuk budidaya tanaman desa desa penyangga seluas 75 hektar sejak 2017. (*/RA)