Prokrastinasi, Pelan Namun Mematikan

Nathania Valentine
Pelajar SMA Citra Berkat Tangerang
Konten dari Pengguna
3 Maret 2022 14:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nathania Valentine tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa itu prokrastinasi? Prokrastinasi merupakan kata yang mungkin cukup asing bagi beberapa orang. Prokrastinasi berasal dari bahasa Latin pro yang artinya maju, dan crastinus yang berarti besok, maka prokrastinasi berarti menunda hingga besok. Menurut www.mindtools.com, prokrastinasi adalah kebiasaan menunda pekerjaan, dengan berpaku pada aktivitas yang kurang mendesak, lebih menyenangkan, atau lebih mudah. Prokrastinasi berbeda dengan kemalasan, yang merujuk kepada tidak adanya keinginan untuk melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Prokrastinasi merupakan sikap yang dilakukan secara sadar, dan umumnya dialami oleh pelajar sekolah menengah hingga mahasiswa. Jika prokrastinasi merupakan kebiasaan menunda sesuatu, motivasi adalah kebalikannya. Motivasi adalah keinginan untuk melakukan sesuatu. Kedua hal tersebut berpengaruh bagi pencapaian seseorang, begitu juga dengan pembelajar yaitu siswa dan mahasiswa. Dengan melakukan suatu usaha yang lebih untuk mencapai suatu hal, dengan motivasi yang kuat tentunya mendorong makin cepatnya hal itu terjadi. makin kuat kemauan seseorang untuk mencapai ekspektasi yang telah direncanakan, maka makin rendah peluangnya untuk memiliki prokrastinasi.
Menurut penelitian yang merujuk pada www.solvingprocrastination.com, rata-rata 80%-95% siswa sekolah menengah mengalami prokrastinasi, 70% diantaranya sadar bahwa mereka adalah prokrastinator, dan 50% diantaranya merasa bahwa mereka mengalami prokrastinasi atas suatu masalah.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menunjukkan bahwa pelajar di rentang usia remaja sampai dewasa muda, yaitu dimulai dari jenjang sekolah menengah hingga perguruan tinggi rentan mengalami prokrastinasi. Pertumbuhan mental yang dialami dapat membuat pelajar kurang termotivasi.
Selain berdampak buruk bagi mental, prokrastinasi juga dapat menghambat seseorang dalam berproses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tentunya, dengan motivasi tinggi untuk mencapai sesuatu, maka keinginan untuk menunda akan teralihkan.
Usaha yang dikerjakan selama proses mencapai tujuan itu akan menunjukkan seberapa hasil yang nantinya akan dirasakan. Dengan makin besar hasil yang didapat, maka makin cepat tujuan akan tercapai. Selama mengerjakan usaha itu, tentunya gangguan dari berbagai sumber tidak dapat dihindari. Mulai dari media sosial, seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, dan lain-lain. Tingginya impulsivitas akan mengarahkan perhatian seseorang untuk teralihkan kepada hal-hal tersebut daripada mengerjakan usahanya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, karenanya timbullah prokrastinasi yang lambat laun akan terus berpengaruh lebih buruk. Waktu yang dihabiskan untuk berbagai hal selain yang seharusnya dikerjakan akan memengaruhi proses, makin banyak waktu yang terbuang tentunya akan membuat tujuan akan makin lama tercapai. Setiap langkah kecil yang terbuang akan berpengaruh pada seluruh proses yang sudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Makin banyak menunda, makin tinggi tingkat prokrastinasi, dengan berpikir bahwa usaha yang sedang dikerjakan dapat ditunda dan dilanjutkan dilain waktu. Untuk makin cepat mencapai tujuan yang telah direncanakan, seseorang perlu meningkatkan usaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, memperkuat motivasi, menghindari impulsivitas dan mengurangi penundaan dalam berproses.
Dari prokrastinasi, dapat dilihat bahwa kebiasaan menghambat tercapainya suatu tujuan. Mungkin melakukan hal yang menyenangkan terlihat lebih menarik dibandingkan mengerjakan pekerjaan yang seharusnya. tetapi, motivasi yang tinggi tentunya akan mendorong kita untuk dapat berusaha lebih giat. Waktu yang dihabiskan untuk hal-hal yang tidak terlalu berarti akan memperlambat pergerakan suatu proses.
Karakter prokrastinasi yang dilakukan secara sadar ini dapat berdampak buruk jika dilakukan secara berulang kali. Sebagai generasi muda, pengelolaan waktu yang baik dapat memengaruhi masa depan. Dengan melatih karakter diri sejak dini, lewat mendisiplinkan diri tentunya akan dapat memupuk karakter yang baik.
ADVERTISEMENT
Masa depan bangsa ditentukan oleh generasi mudanya. Generasi muda yang memiliki karakter yang baik tentunya akan dapat membawa suatu bangsa ke masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, kesempatan yang ada harus digunakan dengan sebaik-baiknya dan hindari menunda mengerjakan sesuatu untuk hasil yang sesuai dari tujuan yang telah ditetapkan.