Insecure dengan Masa Depan

Nanda Alifah
Mahasiswi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2020 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nanda Alifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumber Foto: Youtube Boy William
Manusia cenderung kurang bisa menyadari kelebihannya sendiri sehingga mereka merasa kurang percaya diri atau biasa disebut insecure. Hal ini dapat disebabkan oleh diri sendiri atau orang lain.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari unggahannya di aplikasi halodoc, Dr. Gabriella Florencia menyebutkan, insecurity merupakan salah satu kondisi mental ketika kamu merasa cemas dan takut secara berlebihan sehingga kamu melakukan sesuatu dengan berhati-hati.
“Tanda-tanda yang terjadi ketika seseorang mengalami insecure, yaitu merasa rendah diri, mengalami takut berlebih, tidak mau keluar dari zona nyaman, sering membandingkan diri dengan orang lain.” tambah Gabriella.
Menginjak usia 20 ke atas banyak orang insecure dengan masa depan. Sebagian merasa dirinya payah dan tidak tahu ingin menjadi apa. Mereka takut menghadapi kegagalan ketika melawan kerasnya dunia. Banyak yang bilang, jaman sekarang harus memiliki keahlian, tapi orang yang insecure tak mampu mengetahui keahlian mereka. Setiap malam mereka selalu overthinking mengenai hal-hal yang belum terjadi.
ADVERTISEMENT
Beberapa motivator menyuruh untuk menyusun plan mengenai masa depan agar berjalan lebih matang dan tidak jauh dari impian. Namun, orang yang insecure tak dapat melakukan itu. Mereka buta dengan apa yang sebenarnya mereka inginkan.
Menjadi seseorang yang selalu merasa insecure bukanlah sebuah kesalahan. Merasa insecure atas sesuatu adalah hal yang normal dan juga bisa terjadi pada siapa saja. Selama rasa insecure tersebut tidak mengganggu kesehatan mental seseorang, itu bukanlah masalah.
“Tidak ada salahnya merasa insecure dengan begitu kita dapat mengenali diri sendiri. Dengan mengetahi apa-apa saja yang ditakuti, kita jadi bisa menghindari hal tersebut.” ujar Gabriella.
Bahkan, Maudy Ayunda, seorang aktris dan penyanyi terkenal pun tetap merasakan insecure meski dirinya telah lulus cumlaude dari Oxford University dan kini menjadi seorang Mahasiswi di Stanford University. “Aku itu orangnya minder-an, merasa masih banyak yang perlu dipelajari dan diresapi dari pengalaman orang lain,” kata Maudy di salah satu video Youtube-nya Boy William.
ADVERTISEMENT
Maudy juga berkata, dirinya tetap tidak tahu ingin menjadi apa meskipun sudah sesukses saat ini. "Penting buat anak muda untuk jangan terlalu panik kalau belum tahu apa yang diinginkannya. Karena orang-orang sukses yang kita lihat di televisi atau dimana saja, itu juga masih mencari tahu ingin melakukan apa saat ini,” ungkapnya.
Jadi, tidak apa-apa merasa insecure dengan masa depan karena itu hal yang wajar dan banyak dirasakan oleh sebagian orang. Bahkan seorang publik figure ketika ditanya ingin menjadi apa ke depannya pun tetap kebingungan dalam menjawabnya.
“Terkadang, mimpi itu cukup berjalan maju tanpa perlu kita tahu harus menjadi seperti apa,” jelas Maudy.
Apa yang diungkapkan oleh Maudy ada benarnya. Namun, kita tetap harus melawan rasa insecure tersebut dengan terus bermimpi dan berjalan maju ke depan. Seperti Maudy Ayunda yang dapat melawan rasa insecure-nya dan menjadi sosok wanita yang sangat inspiratif.
ADVERTISEMENT