Mahasiswa UMM Adakan Live Instagram Bersama Puskesmas 9 Nopember

Nadia Nabilah, selaku moderator melakukan diskusi bersama Ibu Laila Rismawati, SKM dalam membahas peran masyarakat dalam menangani covid-19

Jum’at (7/08/2020), Kelompok 52 Periode 4 PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Puskesmas 9 Nopember, melakukan live instagram bersama dengan bahasan peran masyarakat dalam menangani Covid 19. Kegiatan tersebut dilakukan di ruang promosi kesehatan.

Edukasi melalui daring merupakan salah satu pilihan yang bijak di tengah adanya aturan protokol kesehatan. Melalui daring, maka cakupan masyarakat menjadi luas sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik, ditambah lagi pemilihan instagram merupakan salah satu platform yang paling banyak di unduh oleh masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan karena melihat banyaknya stigma yang muncul di masyarakat, berkembangnya informasi yang tidak faktual serta munculnya ketidakpercayaan pada kasus Covid-19. Stigma ada karena Covid-19 merupakan penyakit baru menimbulkan perasaan bingung, takut ataupun cemas sehingga timbul persepsi negatif.

Maka dari itu, Meilia Aisya, selaku koordinator kelompok 52 mengatakan, mulainya adaptasi kebiasaan baru berarti perlu adanya pembiasaan antar masyarakat serta mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam menekan angka kasus Covid-19. Apabila semuanya ikut serta membantu, stigma di masyarakat akan tersingkirkan.

Bahasan pada live instagram ini membahas mengenai apa saja tugas-tugas masyarakat dalam menangani Covid-19 ini. “Masyarakat memiliki peranan besar dalam penanganan Covid-19, tanpa mereka maka program tenaga kesehatan maupun pemerintah sulit untuk berjalan dengan baik.” tutur Ibu Laila Rismawati, SKM selaku narasumber.

Kegiatan ini juga membahas mengenai peran serta Puskesmas 9 Nopember dalam menangani Covid-19. Puskesmas selalu melakukan edukasi tanpa henti kepada masyarakat seperti melakukan penyuluhan, tracking, pengawasan pasien dan melakukan koordinasi bersama lurah dan lintas sektor, Besarnya usaha yang dilakukan, diharapkan masyarakat juga ikut membantu, gotong royong dan dapat merangkul tetangga ataupun orang terdekat apabila suspek atau positif Covid-19.

Nadia Nabilah, mahasiswi sekaligus moderator yang tergabung dalam kelompok 52 PMM UMM menyatakan hasil diskusi sangat bermanfaat bagi masyarakat di Banjarmasin. Menurutnya, kegiatan edukasi ini dapat memberikan harapan untuk kota Banjarmasin terbebas dari Covid-19.