Edukasi Tanpa Henti, Mahasiswa UMM Lakukan Penyuluhan Secara Door To Door

Kelompok 52 Gelombang 4 PMM UMM
Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Puskesmas 9 Nopember, Banjarmasin
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2020 21:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kelompok 52 Gelombang 4 PMM UMM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa UMM bersama Petugas PromKes Puskesmas 9 Nopember, Lurah dan Ketua RT 014 Kelurahan Benua Anyar melakukan sesi foto bersama sebelum melakukan penyuluhan dan pendataan
Senin, (13/08/2020), Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 52 Gelombang 4 melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Kota Banjarmasin bersama Puskesmas 9 Nopember. Kegiatan kali ini dalam rangka penyuluhan mengenai Covid-19 dan pendataan keluarga sehat secara door to door yang didampingi oleh Lurah dan Ketua RT 014 Kelurahan Benua Anyar.
ADVERTISEMENT
Meilia Aisya, selaku koordinator kelompok 52 bersama Nadia Nabilah, Siti Nurlaili, Andi Zainuddin Japeri dan Andi Ika Patriasih turut memberikan kontribusinya dalam mendukung edukasi tanpa henti kepada masyarakat.
Penyuluhan keliling merupakan salah satu program dari Puskesmas 9 Nopember dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. Semboyan edukasi tanpa henti akan terus digaungkan demi terciptanya masyarakat yang sehat dan bebas dari Covid-19.
Konsep door to door dipilih agar warga semakin mengerti mengenai pencegahan Covid-19 dalam masa adaptasi kebiasaan baru, menghindari kerumunan serta terjalinnya kedekatan secara emosional.
“Warga dapat bertanya langsung apabila merasa kurang paham dan menyampaikan keresahannya sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam kegiatan penyuluhan berikutnya”, ucap Siti.
Andi Ika, selaku anggota kelompok kembai menegaskan bahwasanya dengan adanya kegiatan ini, terutama di Kelurahan Benua Anyar yang sudah mulai mampu bangkit melawan Covid-19 dapat mempertahankan dan meningkatkan proteksi diri dalam menghadapi masa adaptasi baru.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kami memberikan “Starter Kit New Normal” yang berisikan masker, hand sanitizer, vitamin c serta pamflet mengenai apa saja yang harus dilakukan ketika berada di luar rumah atau melakukan aktivitasnya.
Pemberian ini bukan tanpa alasan, mengingat Kota Banjarmasin yang kasus Covid-19 kian hari makin meningkat. Harapannya, dengan adanya pemberian “Starter Kit New Normal” masyarakat semakin sadar betapa pentingnya menjaga kesehatan.
“Menurut saya, kesehatan merupakan salah satu rezeki yang Tuhan berikan kepada kita semua, dengan kita mencoba menjaga diri dan orang terdekat sama halnya dengan kita bersyukur akan nikmat yang sudah diberikan”, tutur Andi Zainuddin.
Mahasiswa UMM bersama Petugas PromKes Puskesmas 9 Nopember, Muhammad Syahriza Fahlepi, SKM melakukan pendataan PIS-PK
Meilia, selaku koordinator kelompok 52 menyampaikan pendapatnya dalam kegiatan ini.
Hasil pendataan nanti akan dimanfaatkan untuk melakukan intervensi dari permasalahan yang ada di dalam keluarga, nantinya akan dilakukan pemecahan masalah melalui manajemen puskesmas.
ADVERTISEMENT
“Harapannya dengan adanya program ini, dapat terciptanya keluarga yang sehat, aman, dan nyaman serta bebas dari Covid-19”, pungkasnya.