Edukasi Tanpa Henti, Mahasiswa UMM Lakukan Penyuluhan di Pasar Pengambangan

Kelompok 52 Gelombang 4 PMM UMM
Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Puskesmas 9 Nopember, Banjarmasin
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2020 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kelompok 52 Gelombang 4 PMM UMM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Pasar Pengambangan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Salah satunya dengan penempelan poster edukasi protokol kesehatan di tempat perbelanjaan.
Kamis (06/08) – Melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), kelompok 52 periode 4 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang didampingi oleh dosen pembimbing lapang Yaris Adhial Fajrin, SH., MH. bekerjasama dengan Puskesmas 9 Nopember Banjarmasin dalam memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Salah satu program yang dipilih adalah dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar wilayah Pengambangan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
“Karena minimnya pengetahuan masyarakat mengenai Covid-19 dan akibat banyak stigma publik yang menyebutkan tentang konspirasi covid-19, menyebabkan masyarakat tidak percaya dengan keberadaan virus corona dan tidak menjaga diri agar terhindar dari virus ini” ujar koordinator kelompok 52, Meilia Aisya.
Penyuluhan dengan bantuan pengeras suara dan penempelan poster di pasar dan masjid menjadi salah satu sarana yang dipilih oleh mahasiswa, diikuti dengan pembagian brosur untuk mengajak masyarakat menonton Live Instagram yang akan diselenggarakan keeseokan harinya, pada hari Jum’at, 7 Agustus 2020 dengan tema “Peranan Masyarakat dalam Menangani Covid-19”. Disamping dilakukan penyuluhan dan promosi, mahasiswa PMM-UMM juga mengajak warga di sekitar berbincang mengenai pandangan mereka terhadap pandemi Covid-19 saat ini. “Kita awalnya percaya dengan adanya Covid-19, namun seiring berjalannya waktu dengan kasus yang tidak kunjung menurun serta banyaknya berita hoaks menyebabkan kita sudah tidak terlalu percaya dan memerdulikan lagi mengenai hal ini” kata salah satu warga sekitar pengambangan.
ADVERTISEMENT
Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai Covid-19 serta banyaknya berita simpang siur, meningkatkan semangat Meilia Aisya bersama Nadia Nabilah, Andi Ika Patriasih, Siti Nurlaili, dan Andi Zainuddin Japeri untuk mengedukasi masyarakat dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Tenaga Kesehatan serta meningkatkan kehati-hatian dalam diri agar terhindar dari penyebaran Virus Corona.