Mengenal Korean Wave, Apakah Selalu Buruk?

Munadifah Allia
Annyeong! saya adalah mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, lets be friends!
Konten dari Pengguna
25 Juni 2022 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Munadifah Allia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
gambar oleh: munadifah allia
zoom-in-whitePerbesar
gambar oleh: munadifah allia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Korean Wave merupakan sebuah istilah yang berarti-kan Gelombang Korea, yakni dampak dari budaya Korea Selatan yang masuk ke dalam lingkungan di suatu negara. Mulai dari musik, makanan, film, gaya busana, gaya hidup, dan lain-lain. Para remaja di Indonesia saat ini sedang populer-populernya menggemari grup band laki-laki dan grup band perempuan dari negeri ginseng tersebut.
ADVERTISEMENT
Para penggemarnya biasa disebut dengan K-Popers, mereka menyukai grup band seperti: Super Junior, SNSD, Big Bang, BTS, EXO, Blackpink, NCT dan masih banyak lainnya. Mereka menyukai berbagai grup K-Pop ini pasti karena mereka berbakat dalam bidang suara, menari, visual, dan kelebihan lainnya. Maka dari itu, para remaja banyak menyukai grup band laki-laki dan perempuan sebagai sarana hiburan semata mereka.
Korean Wave bukan hanya dapat memengaruhi dari segi musik, tetapi juga memengaruhi dari segi film yang biasa disebut dengan Drakor (Drama Korea). Dapat diketahui bahwa 80,61 persen masyarakat menyatakan Drama Korea memiliki alur cerita yang menarik, mempunyai isi pesan yang memiliki unsur kedekatan dengan kehidupan asli masyarakat, dan cerita yang tidak bertele-tele adalah alasan utama mereka menonton Drama Korea (Dhani, 2014).
ADVERTISEMENT
Terlepas dari itu, budaya dan gaya hidup Korea Hallyu atau Korean Wave telah menjadi budaya populer yang menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. Belakangan ini budaya Korea atau K-pop begitu mewabah pada remaja di Indonesia termasuk remaja di sekitar Kota Tangerang Selatan (Ida Ri'aeni, 2019).
Hal tersebut merupakan bukti bahwa banyaknya penggemar dari Korean Wave, meskipun dilihat sisi buruknya dapat menyebabkan kecanduan dan fanatik, tetapi ada juga sisi baik dari Korean Wave tersebut, yakni: memiliki wawasan yang luas terhadap negara Korea Selatan, jika banyak Artis Korea mengadakan konser di Indonesia, kemungkinan besar Negara kita dapat dikenal oleh Negara lain dan akan banyak yang mengunjungi Indonesia, dapat belajar berbisnis sejak dini, karena banyak fans K-Pop (K-Popers) yang memiliki toko online yang menjual album, Photocard atau biasa disebut dengan Kertas Ganteng, dan barang-barang lainnya, hal ini dapat membantu para K-Popers Indonesia memiliki kemampuan berbisnis sejak dini. Selain itu, dampak positif dari Korean Wave ini yakni seperti:
ADVERTISEMENT
• mempunyai banyak teman dari banyak daerah maupun negara
• belajar banyak bahasa asing
• rajin menabung
• mengurangi depresi dan kecemasan terhadap masa lalu yang buruk
• sebagai sarana hiburan semata
Selain hal di atas, dampak positif Korean Wave juga dapat menjadi hal baru yang dapat di pelajari untuk mengikuti zaman yang semakin maju ini. Asal tidak terlalu fanatik dan dapat membatasi diri dari hal-hal yang buruk, Korean Wave dapat memberikan kita banyak hal yang positif.
Daftar Pustaka
Ida Ri'aeni (2019). Pengaruh Budaya Korea (K-Pop) Terhadap Remaja Di Kota Cirebon.1(1),1
Salma Putri Hadiyani (2021). Pengaruh Tayangan Drama Korea Itaewon Class terhadap Motivasi menjadi Entrepreneurship. Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan. 9(1), 133
ADVERTISEMENT