Hubungan antar Pemeluk Agama

Muhammad Syaman
Mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
3 Juni 2022 16:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Syaman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada zaman dahulu hubungan antaragama masih sangat di tentukan. Bahkan, zaman Rasulullah ada opini atau peristiwa memerangi nonmuslim sampai ia masuk islam. Mari kita sama-sama cari tahu hubungan antarpemeluk agama pada zaman tersebut.
Ilustrasi antarpemeluk agama (sumber: shutterstock.com)
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللهِ
ADVERTISEMENT
Sepintas teks hadits di atas, dapat dikatakan bahwa Nabi diperintahkan oleh Allah untuk mengangkat senjata untuk memerangi semua orang sampai ia masuk Islam. Jika itu masuk akal, sangat mudah untuk menyangkal kebenaran hadits di atas. Maknanya, seperti kata-katanya, berbeda dengan pilihan puisi dalam kitab suci Al Qur'an, yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memeluk dan menjalankan agamanya.
Penulis ragu untuk mengikuti jalan ini sebelum melihat berbagai kemungkinan implikasi langsungnya. Sebenarnya, makna di atas muncul dari kesalahpahaman teks. Kesalahan pertama dari pengertian di atas berkaitan dengan kata manusia. Ini dipahami dalam arti semua manusia. Sebenarnya, kata ini dapat dipahami dalam sebagian saja bukan seluruhnya. Namun, jika Anda seorang penganut agama, Anda tidak boleh menyebabkan kekerasan atau memaksakan suatu keyakinan.
ADVERTISEMENT
Banyak peristiwa yang terkait hubungan antarpemeluk agama saling membunuh untuk mengikuti kepercayaan mereka. Ada banyak hadits Nabi yang melarang membunuh nonMuslim yang hidup damai di tanah Islam untuk menjamin keamanan mereka. Dalam hal ini, Nabi bersabda:
مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرِحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيحَهَا تُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ عَامًا
Secara tegas Allah memerintahkan untuk membiarkan nonMuslim menganut kepercayaan mereka, bahkan, memerintahkan untuk bekerja sama dalam memelihara tempat-tempat peribadatan nonuMslim. Tidak ada juga perintah membunuh kaum musyrik, bahkan al Qur`an menegaskan, "Bila ada salah serang musyrik meminta perlindungan kepada kamu, maka lindungi dia.
Permusuhan di sini mengartikan tidak ada yang boleh ganggu antarpemeluk Agama dan tidak boleh ada menghalangi dalam menjalankan tuntunan agamanya. Sehingga permusuhan yang dimaksud tidak sampai ke tingkat pembunuhan, tetapi dalam batas tegaknya kebebasan beragama.
ADVERTISEMENT
Jika umat Islam melanggar ketaatan mereka kepada Allah atau memerangi antarpemeluk agama setelah mereka menghentikan penganiayaan, penganiayaanlah yang menyebabkan murka Allah. Allah tidak menyukai suatu penganiayaan.
Jelas disebutkan bahwa tujuan perang adalah untuk mengakhiri penganiayaan, bukan untuk menerima sebuah kepercayaan. Padahal, sejak awal, Al-Qur'an telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menganut dan mengamalkan keyakinannya tanpa ada paksaan.
Sekali lagi tegaknya agama Islam itu seperti kepatuhan dan tentu saja salah satu bagian dari kepatuhan itu adalah tidak memaksa seseorang memeluk suatu keyakinan karena semua pemeluk agama semua akan ada pertanggungjawaban.
Ada sebuah hadis yang menceritakan orang muslim yang enggan untuk membayar zakat. Meraka itu yang sebenarnya harus di tindak dan harus meninggalkan kota suci, kecuali jika mereka dengan sukarela dan keyakinan memeluk agama Islam. Maka tidak ada alasan lagi untuk memberikan suatu tindakan atas dosa dari perbuatan mereka dahulu.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang perlu diingat dalam hal ini adalah bahwa negara-negara sekarang bebas untuk menetapkan kebijakan tentang siapa yang dapat masuk atau tinggal di wilayah mereka. Persyaratan visa dan persyaratan untuk mendapatkan visa tidak sulit. Maka tidak ada halangan bagi Islam untuk menentukan siapa yang boleh dan tidak boleh memasuki wilayah tersebut.
Islam adalah agama yang sangat terbuka untuk kebaikan dari segala sumber. Hal ini terutama tecermin dalam sikap Nabi sejak awal Zaman Keemasan Islam. Seputar hal-hal positif masyarakat Jahiliyyah.
Demikian itulah makna keterangan masalah hubungan pemeluk agama. Bukan seperti dugaan sementara orang,bahwa Nabi diperintahkan untuk memerangi atau membunuh siapa pun yang tidak percaya kepada Allah dan kepada Nabi Muhammad saw. Sebagai Rasul Allah, tetapi dalam Islam dan semua keyakinan pasti membebaskan suatu keyakinan.
ADVERTISEMENT