Nadiem Sebut Go-Pay Tancap Gas di 2018, Siap Dibawa 'ke Mana-mana'

15 November 2017 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadim Makariem, pendiri dan CEO Go-Jek. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Nadim Makariem, pendiri dan CEO Go-Jek. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembayaran digital saat ini sudah menjadi tren di kalangan masyarakat untuk mendorong cashless society. Salah satu layanan pembayaran digital populer di Indonesia saat ini adalah Go-Pay, yang dimiliki perusahaan on-demand Go-Jek.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan layanan uang elektronik lain yang menemui hambatan karena belum memiliki lisensi e-money dari Bank Indonesia, Go-Jek dapat menjalankan layanan Go-Pay dengan lancar karena sudah memiliki lisensi menyelenggarakan uang elektronik yang diperlukan.
Untuk mendukung pembayaran cashless dan financial inclusion untuk masyarakat Indonesia, Go-Jek menyatakan bakal membawa peningkatan besar untuk layanan Go-Pay miliknya pada tahun 2018 mendatang.
"Pada tahun 2018, kami memiliki misi dengan Go-Pay untuk memberikan akses finansial kepada rakyat Indonesia, karena ada dari mereka yang tidak punya akses ke layanan perbankan. Dengan adanya Go-Pay, kita harap bisa memberikan financial inclusion untuk seluruh rakyat Indonesia," papar CEO sekaligus pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim, dalam jumpa pers di Restoran Kembang Goela, Jakarta, Rabu (15/11).
ADVERTISEMENT
Nadiem mengakui prosesnya bakal membutuhkan waktu lama, tapi ia mencanangkan misi itu bakal dimulai di tahun 2018 mendatang.
Saat ini, Nadiem mengungkapkan sudah lebih dari 50 persen pengguna Go-Jek yang menggunakan layanan Go-Pay. Oleh karena itu, ia bertekad untuk membawa Go-Pay ke luar ekosistem Go-Jek dan bisa digunakan 'ke mana-mana'.
"Yang Anda lihat Go-Pay akan keluar dari ekosistem Go-Jek sendiri dan bakal bisa digunakan secara online dan offline. Saya harap Go-Pay bisa digunakan seperti cash, dibawa ke mana-mana hanya dengan ponsel. Dan lebih aman untuk mendorong orang-orang ke ekonomi digital," jelasnya.
Gojek. (Foto: Reuters/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Gojek. (Foto: Reuters/Beawiharta)
Meski begitu, Nadiem tidak menjelaskan secara rinci apa saja rencana dari perluasan layanan Go-Pay di tahun 2018 nanti setelah dibawa keluar dari ekosistem Go-Jek. Namun, ia tampak percaya diri dengan peningkatan Go-Pay di tahun 2018 bakal memenuhi kebutuhan masyarakat nantinya.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2018 adalah tahunnya Go-Pay," tegas Nadiem.